Mohon tunggu...
Lady Hafidaty
Lady Hafidaty Mohon Tunggu... Lainnya - lhrkautsar.blogspot.com

i am a simple person. Just a geography alumni who want a better life for all.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan tentang Khilaf dan Tata Ruang vs Amoral/Degradasi Moral

2 Mei 2024   02:06 Diperbarui: 2 Mei 2024   02:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Q.S.Ali-Imran 135: 

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah SWT? Dan mereka tidak menruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui".

Dalam literatur-literatur disebutkan bahwa kita sebaiknya memilih lingkungan mempengaruhi perilaku seseorang. Spasial mempengaruhi budaya seseorang. Artinya, TATA KOTA memliki peran sangat signifikan dalam membentuk MORAL suatu masyarakat KOTA. Dan hal ini berlaku pada daerah-daerah lainnya. Hingga terakumulasi dalam suatu negara dari tempat-tempat desa dan perkotaannya.

Oleh karenanya pembukaan suatu mall (pasar modern), maupun club-club (tempat hiburan malam) dan tempat-tempat maksiat, bahkan diambil daripada pajak dari tempat maksiat--akan berpengaruh menuju DEGRADASI pada moral / AMORAL suatu kaum. Apalagi jika negara tersebut mengambil nafkah dari tempat-tempat maksiat tersebut, yaitu PAJAK. 

Kekacauan ini lah awal mula. Dan Jakarta, dimana pajak pada masa Ali Sadikin diambil melalui pembukaan Klub-klub malam (diskotik), bahkan pajaknya dari barang haram tersebut, maka pembangunannya pun menjadi TIDAK BERKAH.  Mungkin inilah awal mula munculnya kehancuran negara kita. 


Semakin banyak negara memakan hasil jerih payah (pajak) dan memperkenankan cara-cara kaumnya dalam mencari nafkah dengan cara yang tidak halal (haram), maka negara itu akan semakin kacau / hancur. Tidak jauh-jauh, apabila negara dianggap suatu desa maupun kota, demikianlah peradaban yang sesungguhnya dimulai. "Cara main" suatu negara dari mata pencaharian sudah menunjukkan identitas dan jati diri suatu bangsa/kaum.

Selain itu, Ingatlah, tata ruang mempengaruhi perilaku orang di tempat tersebut dan sekitarnya melalui hal-hal yang mungkin kita tidak sadari. Oleh karenanya berhati-hatilah saat mengalihfungsikan suatu lahan. Pertanyakan, apa kebermanfaatan yang diperoleh dari membangun tempat tersebut (atau sektor tsb) pada lokasi itu terhadap masyarakat sekitar. 

Misalnya, saat membangun tempat-tempat maksiat, apa efek/dampak terhadap masyarakat sekitar?

Atau saat membangun suatu mall megah atau pun gedung lain yang mewah dan megah, apa dampak terhadap masyarakat sekitar?

Atau pun saat membangun suatu tempat ibadah, apa dampak terhadap masyarakat sekitar?

(L)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun