Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi │Segelas Kopi di Atas Meja Tak Berdebu

14 Oktober 2018   17:37 Diperbarui: 14 Oktober 2018   18:34 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja membawa kaki ini pergi, seluruh jalanan berdaki, bising suara knalpot menderu, tak ku hiraukan tetaplah berlalu.

Senja membawaku ke meja tak berdebu, hingar bingar musik menusuk telingaku, kursi empuk membawaku tak pedulikan sekelilingku, hanya segelas kopi pada meja tak berdebu.

Kepulan asap kopi ini, mengingatkan akan artinya rindu, wanginya kopi laksana harumnya nafasmu, yang seringkali ku hirup saat bersamamu.

Ada rasa legah di dadaku, saat segelas kopi bersanding denganmu, kentalnya segelas kopi, laksana pekatnya rindu di hati, gelap namun sungguh terasa nikmat.

Sungguh senja ternikmati, walau hanya duduk sendiri, selalu ada kau di setiap tarikan kopi, ada rindu yang manis di bibir ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun