Mohon tunggu...
Kutipan Kita
Kutipan Kita Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Floating Market Muncul di Permukaan

1 Desember 2015   09:48 Diperbarui: 1 Desember 2015   10:38 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Respons pasar yang bagus ditunjukkan Pery dengan jumlah pengunjung yang terus meningkat. Pada weekdays per harinya bisa mencapai 2.000-4.000 pengunjung. Sementara weekend, bisa mencapai 10.000-12.000 pengunjung per harinya. Bahkan, Lebaran kemarin jumlah pengunjung bisa mencapai 20.000. Menurut Adrian yang dikutip dari majalah online swa.co.id kini Floating Market bisa memiliki omset sebesar 5 miliyar unti tiap bulannya.

WOM menunjukkan kekuatannya tidak hanya sampai disitu. Bahkan WOM mampu membawa dampak besar bagi keberlangsungan jangka lama bisnis ini. Karena pamor Floating Market sudah terdengar juga hingga ke Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Pery pun diundang untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta dan jajaran Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk menerapkan konsep Floating Market di wilayah Jakarta Selatan. Tepatnya, di daerah Setu Babakan sebagai salah satu aset Pemda DKI, yang selama ini dikenal dengan Kampung Betawi dan kawasan danau alamnya (dikutip dari majalah online swa.co.id).

Berdasarkan kasus diatas, penulis memberikan pandangan tentang WOM itu sendiri, WOM atau word of mouth communication merupakan sebuah komunikasi dari mulut ke mulut antara satu individu ke satu atau banyak individu lainnya dengan membawa pesan rekomendasi terhadap barang atau jasa yang pernah dibeli atau digunakan oleh individu yang memberikan rekomendasi.  Dalam kasus Floating Market yang tidak menggunakan iklan sama sekali membuktikan kekuatan WOM yang mampu memperkenalkan Floating Market bukan hanya di sekitaran masyarakat Bandung saja namun sudah sampai masyarakat di luar kota Bandung.

Namun kadangkala WOM bisa mematikan sendiri untuk usaha-usaha tertentu yang tak mampu menyajikan produk atau jasa yang memuaskan untuk pelanggannya karena basis WOM adalah hasil apa yang dirasakan oleh pelanggan sebelumnya kemudian dikomunikasikan ke calon pelanggan lain. Akan tetapi, WOM negatif jika mampu dikelola dengan baik maka akan menimbulkan keuntungan bagi usaha tersebut. Seperti kisah telur busuk Bob Sadino yang menimbulkan WOM negatif namun mampu dikelola dengan baik dan WOM negatif hal itu memang sengaja dilakukan untuk menjadi salah satu strategi marketing.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun