Mungkin kuncinya ada di sini: kita membutuhkan pemimpin bukan untuk ditakuti, tetapi untuk diteladani. Pemimpin bukan sekadar simbol kuasa, tetapi mercusuar yang menjaga agar kapal besar bernama masyarakat tidak karam di lautan gelap ketidakpastian.
Kepemimpinan tidak hanya ada di istana atau gedung parlemen. Ia hadir di ruang keluarga, organisasi kecil, hingga komunitas sederhana. Bahkan dalam diri sendiri, manusia perlu “memimpin dirinya” agar tidak terombang-ambing oleh hawa nafsu dan godaan.
Jkt/09092025/Ksw/152
Mr.K (Kusworo): Praktisi manajemen, penulis perjalanan, dan peziarah gagasan. Kini menempuh Program Doktor Manajemen Berkelanjutan di Perbanas Institute, sambil membumikan filsafat agar mudah dipahami dalam dua menit.
Bacaan lebih lanjut: Plato – The Republic; Thomas Hobbes – Leviathan; Lord Acton – Essays on Freedom and Power; Al-Mawardi – Al-Ahkam al-Sultaniyyah; Al-Ghazali – Nasihat al-Muluk; Ibn Khaldun – Muqaddimah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI