Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentafakuri Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ketika Laut Baltik Berguncang: Kisah dari Oslo ke Copenhagen

2 September 2025   08:28 Diperbarui: 2 September 2025   16:07 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Welcome to Copenhagen, Denmark |Dok.Pribadi

Fajar di Copenhagen

Hingga fajar datang, laut kembali jinak. Cahaya matahari pertama dari ufuk Denmark menyapa lembut, sementara siluet Copenhagen muncul perlahan di kejauhan.

Perjalanan ini tak sekadar menghubungkan dua kota, melainkan merangkai pengalaman: keheningan alam, ujian ombak, keramahan layanan, dan ritme pelayaran yang memaksa kita melambat. Mengingatkan bahwa sering kali, perjalanan lebih berharga daripada tujuan.

Setibanya di dermaga, imigrasi Denmark menjadi gerbang pertama yang kami lewati. Petugas dengan wajah tegas namun ramah memeriksa paspor, memberi kesan bahwa aturan bisa berjalan beriringan dengan keramahan. Dari sentuhan pertama itu, Copenhagen sudah terasa berbeda: disiplin, tapi tetap hangat.

Tak lama, seorang sopir lokal menjemput dengan senyum yang tak kalah hangat, sigap membantu koper yang penuh oleh-oleh agar kembali ke tangan pemiliknya.

Bagi para peserta perjalanan, momen sederhana itu menghadirkan rasa aman dan nyaman, seolah semua beban telah ikut diturunkan bersama bagasi. Hujan tipis yang menyambut di awal perjalanan justru kami anggap berkah---sapaan lembut dari langit sebelum memasuki kota yang sarat cerita.

Welcome to Copenhagen, Denmark |Dok.Pribadi
Welcome to Copenhagen, Denmark |Dok.Pribadi
Dan di sanalah, kisah baru menanti. Copenhagen bukan sekadar tujuan akhir sebuah pelayaran, melainkan pintu menuju petualangan lain: kanal-kanal yang berliku tenang, arsitektur yang memadukan klasik dan modern, serta denyut kehidupan yang khas Nordik namun penuh warna. Sebuah kota yang siap membuka diri bagi siapa saja yang berani melangkah lebih jauh.

Jkt/01092025/Ksw/149

Kusworo: Praktisi manajemen, penulis perjalanan, dan peziarah gagasan yang membawa gagasan baru cara menikmati dan mensyukuri perjalanan di Bumi Allah Azza wa Jalla.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun