Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentafakuri Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Napak Tilas Jejak Nabi Musa as. di Ain Musa, Yordania

17 Februari 2025   14:15 Diperbarui: 17 Februari 2025   13:56 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan Kecil Dan Sederhana, Dimana Ain Musa Berada |Dok. Pribadi

Erosi dan Perubahan Struktur Batuan menyebabkan air yang dulu keluar dari beberapa titik mungkin telah bergabung menjadi satu aliran besar. Yordania sendiri dikenal sebagai yang mengalami aktivitas tektonik tinggi. Gempa atau pergeseran tanah bisa membuat beberapa sumber air tertutup. Sedimentasi dan perubahan aliran air juga mempengaruhi perubahan ini.  Endapan tanah dan batuan bisa menutup sebagian dari 12 mata air sehingga yang tersisa hanya satu atau sedikit saja.

Bisa jadi, mata air-mata air lain masih ada tetapi tidak tampak di permukaan. Di banyak kasus, mata air bawah tanah tetap ada tetapi mengalir dalam bentuk sungai bawah tanah. Bisa jadi, mata air Ain Musa kini bermuara pada satu titik, tetapi sebenarnya berasal dari beberapa sumber berbeda.

Dalam Al-Qur'an, "12 mata air" bisa merujuk pada jumlah aliran air yang terpisah saat peristiwa itu terjadi. Ada beberapa kemungkinan interpretasi. Bisa jadi awalnya ada 12 pancaran air, tetapi kini menyatu menjadi satu aliran besar. Bisa juga "12 mata air" bukan berarti 12 titik berbeda secara permanen, tetapi lebih kepada bagaimana air itu terdistribusi kepada masing-masing suku saat itu. Wallahualam bissawab. Hanya Allah yang mengetahui kebenaran yang sesungguhnya

 

Berwudhu dan Minum AIr dari Mata Air Musa | Dok. Pribadi
Berwudhu dan Minum AIr dari Mata Air Musa | Dok. Pribadi


Suku Nabatean dan Ain Musa

Suku Nabatean adalah penguasa kota kuno Petra yang memiliki pengetahuan luar biasa, (pada masanya) terkait manajemen air atau irigasi di lingkungan gurun yang keras. Mereka membangun sistem kanal dan waduk untuk mengumpulkan serta menyimpan air hujan guna menunjang kehidupan kota Petra.

Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh, hanya dua kilometer  dari Petra. Suku Nabatean juga memiliki keterkaitan erat dengan Ain Musa. Diperkirakan mereka juga memanfaatkan mata air Musa sebagai salah satu sumber air penting, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk mendukung aktivitas dagang dan pertanian mereka.

Peziarah Muslim Indonesia di Ain Musa Yordania | Dok. Pribadi
Peziarah Muslim Indonesia di Ain Musa Yordania | Dok. Pribadi

 

Sumber Air Kehidupan Penduduk

Penduduk di sekitar Wadi Musa telah merasakan manfaat Ain Musa dalam sejarah kehidupan mereka. Seorang penduduk yang telah hidup di daerah ini selama lebih dari enam dekade mengatakan bahwa dulu mata air ini deras. Orang-orang berdatangan dari desa sekitar untuk mengambil air. Sekarang, semuanya berubah. Walau masih cukup banyak, namun airnya berkurang, dan yang tersisa hanya kenangan.

Di balik kisah religiusnya, Ain Musa adalah sebuah anomali ekologis di tengah lanskap kering Pegunungan Shara. Para ahli geologi meyakini bahwa mata air ini mendapat pasokan dari akuifer bawah tanah yang berusia ribuan tahun. Air yang merembes dari celah-celah batuan ini mungkin telah tersaring selama berabad-abad sebelum akhirnya muncul ke permukaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun