Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sevilla "Mutiara Andalusia"

16 Mei 2022   05:30 Diperbarui: 18 Mei 2022   08:01 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dentingan melodi gitar indah khas Spanyol terdengar menyapa. Memberi suasana ceria, seakan menyambut turis Indonesia yang baru tiba di Espanyola. Sebuah lagu dimainkan mengiring suara bariton trio pemuda tampan yang memainkan gitar yang dipeluk bak seorang gadis belia. Mereka menyanyikan lagu "Malaguena Salerosa".

Terasa setiap Langkah menjadi lebih ceria seiring petikkan gitar yang mengiringi. Lorong jalan sepanjang beberapa puluh meter itupun kami lalui dengan santai sambil menikmati dua lagu cantik yang diiringi gitar. Dan ujung lorong jalan pun berakhir seiring lagu "Besame Mucho" yang dimainkan. Kami pun mengapresiasi mereka dengan selembar euro yang bernilai cukup atas upaya menghibur kami. Merekapun tersenyum sambil berucap "gracias, nos vemos de nuevo - terima kasih, sampai jumpa Kembali"

Jalan kecil; warna cat biru kombinasi putih pada dinding; bunga-bungan di pot gantung berwarna-warni;  arsitektur bangunan; dan ketenangan yang ada;  menciptakan suasana nyaman di perumahan penduduk sekitar kota tua Sevilla. Pohon jeruk yang buahnya mulai masak menebar aroma lemon yang segar di sebuah taman kecil dekat sebuah toko yang menjajakan souvenir bagi turis. Kamipun berhenti sekedar membeli cendramata dan menikmati suasana; sedikit merasakan kedamaian hidup penduduk kota tua Sevilla.

Setengah jam lebih berlalu tanpa rasa Lelah, sampai akhirnya kami keluar dari sebuah lorong jalan menuju area terbuka, pusat kota tua. Pandangan kami pun terpesona. Bangunan-bangunan tinggi besar dengan arsitektur nan indah tersaji di depan mata. Yang paling mencolok adalah sebuah bangunan Katedral dengan sebuah menara tinggi nan indah. Inilah Catedral de Sevilla dan La Giralda.

Catedral de Sevilla dan La Giralda, Salah Satu Mutiara Indah Kota Sevila | Dok. Wikipedia
Catedral de Sevilla dan La Giralda, Salah Satu Mutiara Indah Kota Sevila | Dok. Wikipedia

Catedral de Sevilla dan La Giralda awalnya adalah sebuah Masjid Agung Sevilla yang dibangun pada masa pemerintahan dinasti Almohad dengan Menara adzan nya yang kini dikenal dengan sebutan Giralda. Masjid dibangun untuk menggantikan Masjid Ibnu 'Addabas yang sudah tua; yang dibangun pada masa pemerintahan Umayyah pada abad ke 9. Sebagai tuntutan kebutuhan umat Islam, karena jamaah masjid semakin bertambah banyak.


Sang Khalifah, Abu Ya'qub Yusuf, menugaskan "Sevillian Ahmad Baso" seorang arsitek handal untuk merancang pembangunan masjid tersebut. Perluasan tahap awal ini mengalami kendala teknis selama empat tahun akibat pengalihan saluran pembuangan kota agar pondasi perluasan masjid dapat dibangun.

Pembangunan Masjid Agung Sevilla ini melibatkan seluruh pengrajin di Andalusia dan Maghreb (Marocco) dan Khalifah Abu Ya'qub Yusuf selalu mengontrolnya setiap hari. Akhirnya pembanguan Masjid Agung itupun selesai pada 1176, kecuali menaranya. Sholat wajid dan sunnah sudah mulai dilakukan saat selesai pembanguna, namun sholat Ju'mat baru mulai dilakukan di masjid pada 1182.

Masjid Agung Sevilla memiliki ukuran sebanding dengan Masjid Agung Cordoba. Berbentuk persegi Panjang berukuran sekitar 113 m x 135 m. Dindingnya menghadap kearah mata angin dengan ketepatan matematis. Aula Sholat dibangun simetris dan lapang. Sebuah kubah berukir plesteran terletak di atas mihrab dan beberapa ukiran yang serasi di atas pintu yang dibuat melengkung menjadi interior masjid.

Gaya Cordoban menjadi dekorasi mimbar Masjid. Dibuat dari kayu berkualitas tinggi dan mahal. Dihias dengan kayu cendana, gading, kayu hitam. Emas dan perak; menjadikan Mimbar Masjid Agung Sevilla tampil berkelas. Halaman masjid cukup luas dan berhias dengan banyaknya pohon jeruk yang menebarkan aroma segar, khususnya saat berbunga dan buah mulai ranum matang. Khas wangi jeruk atau lemon. Menyegarkan. mereka meyebutnya dengan "Patio de los Naranjos -- Halaman Pohon Jeruk".

Pintu masuk utara ke halaman "Patio de los Naranjos" berlapis perunggu dengan dekorasi geometris dilengkapi pengetuk pintu berbentuk bunga; yang merupakan replica dari pengetuk pintu asli yang kini dipajang di dalam Menara Giralda. Masjid Agung Sevill ini mengalami keruntuhan sebagian, rusak berat akibat gempa bumi yang terjadi pada 1356.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun