Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Djamaa El-Fna" Marrakech, Ruang Budaya Penduduk Lokal dan Turis

30 September 2021   06:00 Diperbarui: 30 September 2021   06:06 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang budaya penduduk lokal dan turis di Djamaa El-Fna, Marrakech, Marocco (Dok.Wikipedia)

Sebaiknya kita bahas dalam artikel tersendiri makanan khas Marooco agar bias benar-benar merasakan sensasinya yang bisa kita coba resepnya sendiri di rumah. Tentunya juga di Kompasiana. Setuju ?  Setujuuuu!!!

Selepas makan siang, kami mempunyai acara bebas berkeliling di Djamaa El-Fna. Tak disangka baru sebentar ditinggal makan siang saja, alun-alun yang tadi sepi kini sudah mulai banyak orang lengkap dengan aneka tenda jualannya yang warna warni.

Ada yang menjual aneka jus di sebuah mobil bak terbuka; ada yang menggelar baju-baju gamis khas Marrakech; ada yang menjual keahliannya menjual tattoo dari hyena yang bersifat sementara, biasanya mereka wanita dan masih banyak lagi yang lainnya.

Yang menarik perhatian adalah beberapa orang yang memegang seruling kecil dengan beberapa keranjang kecil tertutup. Jumlahnya ada di beberapa titik. 

Mereka adalah para pawang ular kobra. Ular berbisa yang sangat berbahaya. Tapi ditangan mereka seolah ular-ular tersebut tak berdaya. Mau saja mengikuti perintah sang pawang.

Banyak orang berkumpul disana menyaksikan aktraksi ular sang pawing. Seorang turis bule diajak ikut serta, melilitkan ular hitam panjang dibagian lehernya. Matanya sedikit terpejam saat ular berhadapan persis dengan wajahnya sambil terus bergoyang seakan hendak menyerang. 

Tak lama memang…tapi membuat tegang. Tak hanya sang bule tapi penonton lainnya. Sebuah tempat berbentuk kaleng atau sejenisnya dibawa berkeliling oleh teman sang pawing. Meminta sumbangan atas pertunjukan yang baru saja dilakukan.

Khusus sang bule, dia diminta tambahan karena sudah jadi aktor utama dalam pertunjukan. Sang bule sedikit terbengong, tapi tanpa pikir panjang selembar 5 Euro diberikan. 

Dan sang pawang girang. Langsung mengambil Hp sang bule, memotretnya dengan ular yang dikalungkannya kembali. Trik cantik untuk atraksi unik. Dan sang bule pun tersenyum senang lalu melenggang bersama teman-temannya meninggalkan sang pawang.

Atraksi Ular Cobra di Alun-alun Kota Marrakech (Dok.Pribadi + Wikimedia)
Atraksi Ular Cobra di Alun-alun Kota Marrakech (Dok.Pribadi + Wikimedia)

Tapi sekedar diingatkan. Jangan coca-coba “mencuri foto” sambil sembunyi-sembunyi saat sang pawang  beraksi. Pasti teman sang pawang akan mendekat dan meminta anda membayar, tak besar…anda bisa beri mereka 1 Euro atau 1 dollar yang akan diterima dengan senang hati. Kalau tidak…anda akan terus dikejar atau diminta men-delete foto yang baru anda lakukan. Wajarlah … mereka kan sedang cari makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun