Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Djamaa El-Fna" Marrakech, Ruang Budaya Penduduk Lokal dan Turis

30 September 2021   06:00 Diperbarui: 30 September 2021   06:06 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang budaya penduduk lokal dan turis di Djamaa El-Fna, Marrakech, Marocco (Dok.Wikipedia)

Ada sekelompok penduduk local berkumpul dalam sebuah lingkaran. Seorang duduk diatas kursi kecil, bertutur dengan bahasa arab kadang berbahasa Berber (bahasa resmi kedua penduduk Marocco setelah bahasa Arab – walau bahasa Francis juga menjadi bahasa komunikasi sehari hari di Marocco). Wajahnya kadang serius, kadang sedih, kadang tersenyum diiringin dengan bahasa tuuhnya yang menarik.

Semua yang mendengar kebanyakan warga local,begitu memperhatikan, kadang tersenyum bahkan tertawa. Ternyata mereka sedang mendengar seorang pendongeng bercerita tentang kejadian-kejadian tertentu yang akrab dengan kehidupan masa lalu mereka. Tentu sesudahnya harus ada bayaran seikhlasnya dari para pendengar di tempat yang sudah disediakannya. Luar biasa, sesuatu hal yang sudah langka.

Berbagai aktiviitas di Alun-alun Kota. Bercerita menjadi sesuatu yang langka (Dok.Wikipedia +AI Collection)
Berbagai aktiviitas di Alun-alun Kota. Bercerita menjadi sesuatu yang langka (Dok.Wikipedia +AI Collection)

Kepada setiap peserta tour, sebagai Tour Leader saya selalu mengingatkan akan barang bawaan mereka terutama tas yang berisi dokumen passport, kartu kredit, kartu debet, uang cash dan dokumen penting lainnya.

Ada 3 “Philosofi Menjaga Milik Anda” yang harus mereka ingat :

  1. Tas Anda letakan di belakang;  artinya isi tas itu milik orang, karena orang jahat diberi kesempatan untuk mengambilnya.
  2. Tas Anda letakan di sebelah kiri atau kanan;  artinya isi tas jadi milik bersama, orang jahat masih punya peluang besar atas kesempatan yang anda berikan.
  3. Tas Anda letakan di depan dan dipegang erat/dijaga ketat; in syaa Allah semua isinya masih punya anda. Tak ada kesempatan untuk orang berniat jahat.

Semakin sore, Djamaa El-Fna semakin padat dengan mereka yang berbaur dalam pesta rakyat. Asap mulai mengepul dari warung-warung tenda dadakan yang sedang  membakar ikan, ayam atau daging domba panggang. Asapnya bukan membuat sesak, tapi, membuat suasana lebih semarak walau di sana tidak ada panggung music yang hingar bingar.

Penduduk local dan turis terus berdatangan. Membuat Djamaa El-Fna yang tadi siang senggang semakin padat. Mereka berinteraksi saling membeli, saling membagi rezeki. Interasi social yang mendenyutkan jantung ekonomi semakin menjadi.

Djamaa El-Fna hanya lah sebuah nama yang tanpa arti bagi mereka yang belum pernah hadir di sini. Di tengah denyut nadi kota tua Marrakech. Tapi buat mereka yang pernah datang kesana dan merasakan bagaimana berinteraksi dengan penduduk setempat; akan merasakan sebuah kedekatan, seakan anda menjadi bagian dari mereka yang membentuk sebuah budaya popular dan tradisionil menjadi satu kesatuan.

Djamaa El-Fna…Alun-alun kota Marrakech untuk penduduk lokal dan turis mancanegara, termasuk kita di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun