Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Jalur Kapal Pesiar Sungai Nil: "Misteri" Kuil Kom Ombo di Jalur Pelayaran Aswan-Luxor (2)

6 September 2021   17:45 Diperbarui: 9 September 2021   23:18 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuil Kom Ombo Menyimpan "Misteri" Dua Dewa Mesir Kuno (Dokumen Pribadi)

Lelah melangkah mengekplorasi kuil dan mendengar banyak cerita, mereka duduk diantara batu atau collum besar penyangga. Berdua. Sambil mengenal masa-masa remaja. Bagaikan Galih dan Ratna dalam film Gita Cinta dari SMA. Tak Percaya? Ini foto mesra nya.

Mesra Di Usia Senja Bagaikan
Mesra Di Usia Senja Bagaikan "Galih Dan Ratna" Dalam Film Gita Cinta Dari SMA (Dokumen Pribadi) 

Yuk...kita lanjut lagi eksplorasi Kuil Kom Umbo. Lanjut Bang...? Lanjut....

Air sungai Nil dari dahulu hingga kini selalu turun naik. Kadang surut kadang meluap yang mengakibatkan banjir. Tergantung dari tingginya debit air yang meluncur dari muara sungai. Hebatnya orang dulu sudah punya teknologi sederhana yang sangat kreatif dan tepat dalam mengukurnya. Yang dikenal sekarang sebagai NiloMeter.

Di Kom Ombo ada sebuah lorong ke bawah yang sekan berbentuk sumur. Bangunan ini berfungsi untuk mengukur ketinggian air sungai Nil. Sehingga mereka dapat memprediksi apakah tahun ini air sungai Nil akan membantu panen dengan baik atau mengakibatkan masa peceklik. Atau untuk menghindari kemungkinan banjir akibat meluapnya air sungai Nil.

Teknologi berbentuk Situs bersejarah sejenis ini bernama Al Miqyas dalam bahasa Arab atau Nilometer. Bentuk yang lebih canggih ada di Ujung Selatan Pulau Rowdah, Cairo, Mesir. Lebih dari 5000 tahun ketinggian sungai Nil telah diukur oleh alat ini. Dan catatannya tersimpan selama 13 abad ini.

Sultan Abdul Malik pada masa Dinasti Umayyah membangun kembali Nilometer yang pertama kali dibangun pada masa para Firaun pada 715 M dan direnovasi oleh Khalifah Al-Ma'mun masa dinasti Abbasyah, pada 815 M. Namun hancur diterjang hebatnya banjir 35 tahun sesudah renovasi.

Nilometer yang ada sekarang ini adalah hasil karya Adbul Abbas Ibn Muhammad Ibn Kathir al-Farhani. Ilmuan Muslim dari Ferghana, Turkistan Barat yang dikenal sebagai Alfraganus oleh dunia barat. Dibangun pada 861 M di Pulau Rawdah atas perintah Al-Mutawakkil, Khalifah dari dinasti Abbasiyah.

11-6135e17001019067bd2312f4.jpg
11-6135e17001019067bd2312f4.jpg
Nilometer atau Al Miqyas dalam bahasa Arab yang berada di Pulau Rowdah, Cairo Mesir (Dok.arstechnica )

Kuil Kom Ombo didedikasikan untuk Dewa Sobek yang merupakan Dewa Kesuburan dan penciptaan dunia yang dipersonefikasikan sebagai Prajurit kesatria berkepala buaya.

Sehingga sejak dulu masyarakat setempat sangat menghormati buaya-buaya sungai Nil dan menghormatinya sebagai re-inkarnasi Dewa Sobek, Dewa Buaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun