Etika adalah suatu tindakan manusia yang didalamnya bersifat perspektif atau artian kata dari perspektif yaitu sudut pandang manusia yang dimana di dalam pemikirannya terdapat pememilihan opini dan kepercayaan tentang suatu hal. Etika berasal dari kata Yunani Kuno "Ethikos" yang memiliki artian "berkaitan dengan karakter seseorang".Â
Bahwasannya, etika itu dijelaskan dalam membedakan baik dan buruk, benar dan salah, adil dan tidak adil, bermoral dan tidak bermoral, serta tindakan manusia yang layak dan tidak patut. Dalam artian ini semua bawha etika menbimbing seseorang dalam sikap yang bagaiman berperilaku dengan orang lain secara baik.
ETIKA Menurut filsuf Plato
Menurut Plato, Etika ini bersifat Intelektual dan Rasional, sifat ini memiliki artian yang dapat dijelaskan secara masuk akal. Yang dimana telah diungkapkan oleh plato bahwa manusia memiliki tujuan hidup yang jelas, yang dimana tujuan hidup manusia menurut Plato adalah memperoleh kesenangan hidup dan kesenangan hidupnya didapatkan dengan pengetahuan.Â
Dalam pemikiran Plato tentang etika berdasarkan dalam ajarannya yang bertentang dengan idea, istilah idea menjadi dasar moral. dan dapat pula kata idea dikatakan sebagai etika bersendi kepada ajaran idea. Yang dimaksud dalam perkataan idea adalah perspetif etika ialah budi. Dan dalam artian Budi tersebut ialah menentukan tujuan dan nilai dari etika.
Dalam penjelasan di atas, Plato membagikan kata Budi menjadi dua macam. Yang pertama pertama, budi filosofis yang muncul dari pengetahuan dengan pengertian. Yang kedu, Budi biasa yang terbawa oleh kebiasaan seorang. Sikap hidup seorang yang tidak dipakai tidak akan timbul dari keyakinan, menainkan disesuaikan kepada moral secara umum dalam hidup kesehari -- harian seorang.
Dalam pengertian Plato, kebaikan puncak tertingginya untuk manusia adalah kebaikan dalam kebahagiaan atau kenetraman yang di dapat dari tiga bagian jiwa di bawah aturan akal. Adapun pula dalam kebajiakan atau perbuatan baik adalah tindakan yang mengalir dari pengetahuan, yang dimana dari pengetahuan itu memiliki artian tentang jiwa tripati, bentuk dan ide kebaikan.
Tujuan dari filsuf terletak pada bagian di dalam dunia yang tidak bisa terlihat oleh manusia. Manusia mengetahu tentang hal yang tinggi itu karena ide kebaikan, jadi menurut Plato menekankan untuk mempertajam budi, menurut Plato, bahwa seseorang siapa pun yang hidup di dunia idea, tidak berbuat kejahatan, dengan ini, untuk mencapai budi yang baik maka haruslah menanam keinsafan untuk memiliki idea dengan pikiran yang baik. Â
Tujuan hidup manusia dalam pemikiran plato tentang etika adalah manusia memiliki tujuan hidup yang  jelas, yang dimana kehidupan yang senang dan bahagia, manusia tentunya harus memperjuangan kesenangan dan mempejuangan kebahagiaan itu,Â
menurut filsuf Plato menjelaskan bahwa memperjuangan kesenangan itu tidak lah hanya memperjuangan kepuasan hawa nafus saja, namun harus memperjuangan kesenangan selama hidup di dunia ini, pendapat plato sepakat dengan memperjuangan kesenangan dan memperjuangan hawa nafsu di dunia itu.Â