Lalu belajar dari sejarah bangsa besar seperti jatuhnya Sovyet dan Yugoslavia serta konflik di Rwanda, mungkin membuat generasi muda kita khususnya generasi Y dan Z sadar bahwa bagaimanapun Pancasila sebagai national cohesion harus dijaga agar menjadi perekat yang menyatukan ribuan suku bangsa itu. Jika negara tak punya national cohesion yang kuat, maka bisa saja terjadi konflik seperti di Rwanda meski hanya melibatkan dua suku bangsa saja.
Karena itu bagaimanapun generasi mudah sangat penting. Generasi Y dan Z harus menjadi yang terdepan sebagai penerang mencegah perpecahan dan masuknya paham-paham yang dapat memecah bangsa. Generasi juda harus menjadi Khalifah yang terdepan  dalam menyatukan dan memperkokoh bangsa.