Mohon tunggu...
Kusmini
Kusmini Mohon Tunggu... Guru - PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 BANDUNG JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati Berbalut Kabut

15 September 2022   13:04 Diperbarui: 15 September 2022   13:05 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku hirup nafas yang tak pasti

menelusuri naluri yang membaur

ruh hidup diantara nafas yang dielakkan dan ditarik dalam

Kerinduanku pada jalur lama

hanya sebagai endapan rasa

meliuk panjang seperti jalur kereta tak bertepi

menengadah langit

angkasa enggan merespon

Kerinduanku seperti daun berbisik bergesekan

disadarkan angin

tak tenang, hingga patah tangkaitegeletak di bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun