Mohon tunggu...
Karnadius
Karnadius Mohon Tunggu... -

Seorang Tenaga Ahli di Kementerian ATR/BPN, Penyuka Anime, pembaca manga dan komik, pengkoleksi action figure, dan penulis belum terkenal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tolong Beri Tahu Aku ID Line-mu! (Sudut Pandang Luna)

11 Mei 2018   20:49 Diperbarui: 11 Mei 2018   21:45 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kemudian aku berkata sambil memeluk gurunya, "Hahahahah, baik bu aku tidak telat namun aku mohon ibu tidak berkata di sini."

Akhirnya, aku berangkat ke ruang OSIS untuk rapat mengenai gebyar ekstrakulikuler dan persiapan festival olahraga untuk merayakan hari kemerdekaan RI. Aku yang terburu berlari tanpa memedulikan seseorang diahadapanku. Hingga akhirnya, aku menabrak seorang lelaki yang baru saja keluar dari ruang perpustakaan. Pria itu pasti dari klub literatur. Aku dan dia terjatuh dengan keadaan aku menimpa tubuhnya.

Aku tidak sadar dan terasa gelap. Ketika pengelihatanku kembali normal, aku malu semalu-malunya. Aku sangat malu karena yang ku tabrak dan aku tindih dia adalah Asra. Pria yang telah merebut hatiku tanpa perlu mengatakan cinta, aku sangat malu dengan dirinya dan mungkin aku ingin bunuh diri saja.

Aku bangun dan berkata, "Maafkan aku Asra! Aku minta maaf!"

"Ahh, tidak apa-apa. Mungkin lain kali kau seharusnya tidak berlari seperti itu!" Kata Asra yang terhenti karena wajahnya yang memeremah dan berusaha menyembunyikannya. Kemudian kembali berkata, "Kau sebaiknya berhat-hati tidak banyak lelaki yang baik."

Setelah berkata demikian, Asra langsung saja berjalan cepat. Aku tak tahu apa maksud darinya mungkin dia marah kepadaku karena menabraknya. Namun arah jalan kami sama, aku yakin dia mau ke ruangan OSIS. Jika bertmu dengannya, aku ingin meminta maaf kepadanya.

Aku pun berjalan dengan lebih hati-hati dan berjalan ke ruangan OSIS. Aku baru tahu dia adalah anggota klub literatur. Aku harap bertemu dengannya kembali, meminta maaf, dan aku harap dia memberikan ID Line agar kita bisa kembali bertemu.

Ketika masuk ke ruangan ternyata benar, Asra merupakan ketua klub yang wajib ikut dalam penyelenggaraan gebyar ekstrakulikuler dan festival olahraga. Wajahku memerah melihat dia, aku sangat berharap dia tidak melihatku dengan wajah memerah ini sehigga aku mengambil jarak yang cuup jauh. Sungguh, sungguh, sungguh malu aku melihat dia.

Ketua OSIS pun berdiri di mejanya kemudian dia berkata, "Sudah berkumpul semua? Aku harap sudah dan tak ada yang datang terlmbat lagi. Baik kita mulai acara rapat mengenai acara gebyar ekstrakulikuler dan festival olahraga.

Saya, Rama Wijaya selaku ketua Osis membuka rapat kali ini. Lihatlah selembaran yang telah dibagikan! Itu adalah jobdesk untuk klub kalian. Sekarang kita berkumpul di bidang masing-masing dan rapat bersama ketua kalian yang tertulis di selembaran itu! Terima kasih!"

Setelah mendengarkan kata-kata dari ketua Osis aku melihat selembaran tersebut, aku termasuk ke dalam keanggotaan perlengkapan selama gebyar ekstrakulikuer dan festival olahraga. Hatiku menjadi lebih kacau lagi, ternyata klub literatur, klub drama, dan seluruh klub olahraga termasuk kedalam anggota tim perlengkapan. Aku kacau karena tahu Asra satu tim perlengkapan denganku. terlebih, aku sudah menabraknya tadi menjadi lebih runyam lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun