Mohon tunggu...
KUNTJOJO
KUNTJOJO Mohon Tunggu... Lainnya - Saya menikmati menulis karena saya senang bisa mengekspresikan diri dan ide-ide saya.

"Menulis sesuatu yang layak dibaca atau melakukan sesuatu yang layak ditulis."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini

27 November 2022   10:00 Diperbarui: 2 Desember 2022   23:18 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KONSEP-KONSEP ASESMEN

       Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian asesmen. Helm menyatakan "Assessment is a tool or process for answering specific questions about various aspects of children's knowledge, skills, behavior, or personality" (Helm,  2010: 2). Menurut pandangan Helm,  asesmen merupakan suatu alat atau proses untuk menjawab pertanyaan yang spesifik tentang berbagai aspek dari pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan kebribadian anak-anak.   Uno dan Koni berusaha mendefinisikan asesmen baik secara sederhana dan secara umum. Secara umum, asesmen dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut kurikulum, program pembelajaran, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah (Uno dan Koni, 2012: 2). Pendapat di atas menunjukkan bahwa asesmen merupakan bagian integral dari proses pendidikan.

      Dalam konteks pendidikan anak usia dini, Slenz (2008: 11) menyatakan "In one way or another, all early childhood assessments involve a process of gathering information about children in an attemp to better understand and support learning and development".  Dalam pandangan Slenz, asesmen anak usia dini merupakan semua penilaian anak usia dini yang melibatkan proses pengumpulan informasi tentang  anak dalam upaya memahami dan memberikan dukungan untuk pembelajaran dan perkembangannya. Sementara itu Ambara dkk  (2014: 116) menyatakan bahwa asesmen (penilaian) pendidikan prasekolah (usia dini) sebagai proses pengambilan keputusan tentang kedudukan program pendidikan pra sekolah yang dilaksanakan.  Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulan bahwa asesmen perkembangan anak usia dini dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar anak berupa perkembangan yang telah dicapai. informasi tentang perkembangan anak mencakup:  berbagai kemampuan, pengetahuan, sikap, dan juga kepribadian, yang selanjutnya dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan baik itu yang menyangkut kurikulum, program pembelajaran, maupun kebijakan-kebijakan lembaga PAUD berkenaan  dengan upaya pengembangan anak.

      Asesmen perkembangan anak usia dini memilkiki karakteristik tertentu. The assessment of children's learning development should be conducted in an authentic learning environment  (The Curriculum Development Council, 2006: 60). Asesmen perkembangan anak usia dini  hendaknya dilakukan dalam lingkungan belajar yang autentik. Asesmen atau penilaian otentik adalah jenis penilaian berdasarkan kondisi nyata yang muncul dari perilkaku anak selama proses kegiatan maupun hasil dari kegiatan tersebut dan dilakukan pada saat anak terlibat dalam kegiatan bermain, harus dilakjukan secara alami dalam kondisi yang direncanakan oleh guru (Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015: 8).

      Karakteristik lain asesmen perkembangan anak usia dini adalah dilaksanakan terus-menerus secara berkesinambungan dalam berbagai situasi, teritegrasi dengan proses belajar pembelajaran, berlangsung pada saat anak bermain, berinteraksi dengan teman atau guru, pada saat melakukan tindakan atau menghasilkan sesuatu dengan maksud untuk mengidentifikasi kemajuan perkembangan anak. Hal penting yang harus  dipahami dan dirubah pemahaman guru bahwa hasil karya anak bukan untuk dinilai bagus tidaknya tetapi untuk dianalisis kemajuan perkembangan yang dicapai anak (Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015: 1).

      Berdasarkan tujuannya, Helm (2010: 3) membedakan asesmen anak usia dini menjadi 3 tipe, yaitu: 1) developmental screening assessments, 2) diagnostic assessments, 3) readiness assessments, dan 4) achievement assessment. Menurut Helm,  Developmental screening assessments adalah asesmen yang digunakan untuk mengidentifikasi anak-anak tertentu yang harus mendapatkan perhatian lebih. Sedangkan diagnostic assessments merupakan asesmen yang digunakan oleh psikolog atau terapis (misalnya terapis untuk kelainan kemampuan berbicara atau berbahasa) atau ahli tertentu, misalnya guru pelajaran membaca untuk mengidentifikasi adanya keterlambatan atau keterbelakangan perkembangan anak. Tipe asesmen ketiga, yang oleh Helm disebut sebagai readiness assessments adalah asesmen untuk menghasilkan informasi tentang pengetahuan atau keterampilan spesifik yang dibutuhkan anak untuk mempelajari sesuatu yang baru dan tipe asesmen yang ke-4, achievement assessments, menurut Helm, adalah asesmen untuk mengidentifikasi apa yang telah diperlajari dan dikuasai oleh anak. 

      Dalam  hubungannya dengan proses belajar, asesmen perkembangan anak usia dini dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu: assessment of learning, assessment for learning, dan assessment as learning (Children's Service Central, 2012: 7).

1. Asessment of learning

Assessment of learning adalah asesmen  yang dilakukan  setelah anak-anak  unjuk kemampuan atau teribat  dalam kegiatan tertentu, misalnya bermain menyusun balok-balok menjadi bentuk tertentu. Hasil kinerja anak selanjutnya dinilai.

2. Assessment for learning

Assessment for learning merupakan proses asesmen  yang berkelanjutan dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang aktivitas belajar anak dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan belajar anak.  Assesment for learning menggambarkan proses yang berkelanjutan dalam mengumpulkan dan menganalisis data   dan informasi tentang perkembangan  anak dalam rangka meningkatkan perkembangannya.  Assessment for learning berlangsung pada saat anak belajar dan bermain, atau terlibat dalam kegiatan bersama yang  sedang berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun