Mohon tunggu...
KUNTJOJO
KUNTJOJO Mohon Tunggu... Lainnya - Saya menikmati menulis karena saya senang bisa mengekspresikan diri dan ide-ide saya.

"Menulis sesuatu yang layak dibaca atau melakukan sesuatu yang layak ditulis."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini

27 November 2022   10:00 Diperbarui: 2 Desember 2022   23:18 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Assessment as Learning

Assessment as learning mengacu pada proses asesmen yang berlangsung ketika anak belajar dan pada kesempatan tersebut guru memberikan bimbingan kepada anak agar anak bisa berkembang dengan baik.  Misalnya pada saat anak-anak diberi tugas untuk menghubungkan atau memasangkan benda-benda dengan tulisan tentang nama benda tersebut melalui berbagai aktivitas, guru juga memberikan bimbingan kepada anak-anak yang belum atau kurang mampu dalam kemampuan wewarnai. Atas dasar asesmen jenis ini guru memberikan penilaian kepada anak, misalnya ada anak yang diberi nilai/predikat belum berkembang (BB) jika anak dalam melakukan tindakan tertentu sesuai dengan indikator harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru atau predikat berkembangan sangat baik (BSH) jika anak sudah dapat melakukan tindakan tertentu sesuai dengan indikator secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.

URGENSI ASESMEN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

      Asesmen perkembangan anak merupakan bagian integral dari program pengembangan anak usia dini. Urgensi asesmen dapat dilihat dari manfaatnya yang bukan hanya untuk anak tetapi juga untuk orang tua, guru, dan juga lembaga pendidikan anak usia dini. Berikut ini deskripsi manfaat asesmen pada pendidikan anak usia dini (Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015: 4 -- 5).

1.  Manfaat Asesmen bagi Anak-anak

Manfaat  asesmen bagi anak-anak adalah: (1) memelihara pertumbuhan anak lebih sehat dan konsisten, (2) perkembangan anak menjadi lebih optimal, (3) anak mendapatkan stimulasi sesuai dengan minat dan perkembangannya, dan (4) anak mendapatkan dukungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan perkembangannya.

2. Manfaat Asesmen bagi Orangtua

Manfaat asesmen bagi orangtua adalah: (1)  orangtua memperoleh informasi tentang pertumbuhan, perkembangan, dan minat anak di satuan PAUD, (2) memudahkan orangtua dalam memberikan stimulasi yang sesuai dan berkelanjutan di rumah, dan (3) membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak satuan PAUD dalam memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhan anak.

3. Manfaat Asesmen bagi Guru 

Bagi guru, asesmen mendatangkan manfaat sebagai berikut: (1) guru dapat mengetahui perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak, (2) guru mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan dalam tumbuh kembangan anak, (3)  guru dapat mengetahui kesesuaian stimulasi dalam layanan dengan kebutuhan perkembangan anak, (4) guru dapat memberikan dukungan secara tepat kepada anak, dan (5) guru memiliki data dan informasi tentang perkembangan anak untuk pembuatan rencana pembelajaran selanjutnya.

       Selain bagi pihak-pihak yang disebutkan di atas, asesmen juga bermanfaat bagi lembagi pendidikan anak usia dini sebagaimana dinyatakan oleh Carr berikut ini. Assessment is the arguably the most powerful tool in education. Not  only can it be used to identify strengths and weaknesses of individuals, institutions and indeed whole systems of education, it cal also be used  as poweful source of leverage to bring about change. (Carr, 2016: 1).  Asesmen, menurut Carr, merupakan  alat yang paling ampuh dalam pendidikan. Asesmen bukan  hanya dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan individu, institusi, dan bahkan seluruh sistem pendidikan, namun juga dapat digunakan sebagai modal dasar untuk menghasilkan perubahan dalam kebijakan lembaga pendidikan.  Dengan asesmen lembaga  memiliki data yang akurat sebagai landasan dalam pengembangan program, penetapan skala prioritas, dan upaya-upaya perbaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun