Mohon tunggu...
Kukuh Purwanto
Kukuh Purwanto Mohon Tunggu... Penulis lepas -

Don't follow me. I'm lost too!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjadi Tua dan Tidak Bijaksana: Sebuah Kisah Inspiratif

5 Desember 2018   10:44 Diperbarui: 5 Desember 2018   20:06 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logika itu, yang bisa dijabarkan dengan rumus "jika kamu bukan A, maka kamu pasti B", dipakai penduduk Nouwer untuk mengenyahkan apa pun yang berbau muda dari kota mereka---kecuali saya, untungnya. Dan keinginan obsesif penduduk Nouwer untuk tampak tua disambut gembira oleh pelbagai perusahaan.

Perusahaan farmasi, misalnya, menciptakan obat dan kosmetik penuaan dini, dan menangguk untung yang tak pernah tercapai oleh obat awet muda yang mereka jual di negara lain. Pabrik cat juga sama; mereka membikin cat semprot khusus untuk mengecat langit agar selalu kelabu saat kapan pun. Harganya tak murah, tetapi selalu ludes di toko bangunan di mana pun.

Obesesi untuk tampak tua juga ditimpakan pada bayi-bayi yang baru lahir. Mereka diminumi serum penambah usia alih-alih susu formula, yang membuat tubuhnya berkembang enam belas kali lipat lebih cepat ketimbang bayi di tempat lain. Serum itu juga bekerja sama baiknya untuk anak-anak. Nouwer kini memiliki amat banyak sosok tua yang masih doyan ngempeng di muka umum.

Obsesi itu pula yang menyebabkan satwa di bonbin itu seluruhnya tua.

"Gigi-gigiku belumlah lengkap ketika petugas menyuntikkan entah cairan apa ke tubuhku. Yang aku ingat, suntikan itu sakit sekali sehingga membuatku pingsan, dan ketika siuman seluruh surai telah tumbuh sempurna, tapi tidak dengan gigiku," aum Leo, singa ompong sahabat saya.

"Mereka itu idiot," geram Broni si Brontosaurus. "Hanya karena aku hidup di era purba yang cocok dengan selera jompo mereka, dibangkitkannya aku dari kematian untuk dijadikan maskot dalam kandang."


Satwa lain juga menggerutu dalam bahasanya masing-masing, tetapi penuaan paksa pada satwa tampak serupa tindak kebajikan bila dibandingkan apa yang bakal penduduk perbuat pada mereka.

Pada tanggal penghabisan di bulan kesembilan, pemerintah Nouwer membuat peraturan baru perihal satwa yang mengubah segalanya. Hewan predator, yaitu hewan yang secara instingtif suka menggigit dan mencabik dan, lebih tepatnya lagi, memangsa hewan lain, dinyatakan terlarang di seluruh penjuru negeri. Pemerintah sampai membuat slogan ganyang predator di selebaran, yang ditempelkan di tiap tempat dan disambut dengan amat antusias oleh penduduk.

Penyebabnya sepele: seekor pudel tua menggigit perdana menteri dan istrinya ketika mereka berjemur di pantai. Pudel itu tak hanya tua, melainkan juga ompong, sehingga gigitannya lebih mengakibatkan geli dan sedikit ngilu ketimbang luka menganga yang berpotensi borokan. Tetapi, bagaimanapun, perdana menteri tetaplah perdana menteri; tak ada yang boleh menggigit anggota tubuhnya yang manapun, terlebih di tempat terbuka. Oleh pudel ompong sekalipun.

Penduduk Nouwer, yang sebagian besar berperilaku pragmatis dan amat patuh pada pemimpin, dengan keriangan yang tak dibuat-buat mulai mengecap predator sebagai makhluk jahat titisan Lucifer. Berhubung cara berlogika mereka aneh sekali, maka hewan herbivora, yang dianggap anonim predator, adalah sebaik-baiknya satwa sehingga perlu dihormati selayaknya nabi-nabi.

"Sumpah demi jeroan kijang, aku belum pernah menggigit orang!" salak Flash si cheetah kepada petugas yang menyeretnya. Tentu saja mereka tak paham arti salakannya, tetapi saya paham bahwa Flash dibawa ke tempat di mana ia tak akan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun