Mohon tunggu...
Kristopel yanto bora
Kristopel yanto bora Mohon Tunggu... Petani - Kata pikiranku adalah Tulisanku

Aku suka cara kopi yang menjadikan pahit sebagai kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Temu untuk Sebuah Pisah

12 Januari 2021   20:00 Diperbarui: 12 Januari 2021   20:16 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:google. Duapah.com

Aku tidak pernah membenci pertemuan

Karena yang aku benci ialah kenyamanan
Kalau saja pertemuan itu tidak terjadi
Maka perpisahan ini pun tidak perlu terjadi

Aku mohon, tolong pahami
jika kita sudah usai tanpa memulai
Tidak selamanya pertemuan itu untuk menyatukan
Terkadang pertemuan juga harus memisahkan
Kebersamaan yang sesaat akan terasa lebih berarti
Dibandingkan perpisahan yang tiada temu

Jika memang semesta tak mengizinkan kita bersama
Maka aku percaya semesta hanya menitipkan keberuntungan
Lantas kenapa dipertemukan pada satu kesempatan yang disengaja?

 Kita hanya diizinkan tuk saling menyapa, bukan bersama
Karena kenyataan kamu tak membutuhkan ruangku
Sebab kamu mempunyai ruang sendiri yang telah diisi dengan orang lain

Sebab yang ku tahu tanpaku, bahagiamu lebih padu
Sementara bahagiaku tercipta saat menatap binar matamu
Benar inginmu "Mau kembali berjuang bersamaku
Menjalin hubungan yang lebih bahagia dari sebelum ini
Saling melengkapi dan saling mencintai dengan sepenuh hati"

Jika itu maumu....!!
kenapa memilih alur baru dan menghentikan yang lama?
Aku tahu hadirmu sempat mencipta haru biru dalam  hatiku
Dan memberi ribuan kenang yang akan selalu kuingat saat lapang

Kamu adalah rasa sakit yang kucintai
Menjadi candu dan rindu yang tak terobati
Ya..Terobatipun dengan adanya bahagia yang baru

Mungkin..Aku masih takut jika aku berkata iya
Dan tak bisa bertindak banyak ketika masalah bertamu
Dan akhirnya harus retak lagi
Dan lukaku semakin terasa perih dari sebelumnya

Terima kasih,,
Dan maaf jika pergiku tanpa pamit
Karena hadirku hanya membuatmu rumit

Yakinlah, pertemuan itu tidak akan salah tempat
Tidak akan salah waktu, apalagi salah orang
Nasib baik adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun