Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Akhir Cerita Petualangan Intelektual di Medan

3 November 2021   10:20 Diperbarui: 3 November 2021   10:25 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari atas awan. Foto. Dok. Pribadi Kristianto Naku.

Hal ini tentunya didukung oleh kekuatan jaringan relasi sosial yang saya bangun. Saya pun tak membatasi relasi sosial ini hanya dalam skop kultur, budaya, agama, ras, dan pendidikan.

Suasana menjelang landing Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Dok. Pribadi Kristianto Naku.
Suasana menjelang landing Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Dok. Pribadi Kristianto Naku.

Kurikulum sendiri sejatinya membantu proses penajaman mata analisis sosial. Di Medan, saya berjumpa dengan banyak mahasiswa dengan kultur, karakter, dan status sosial yang berbeda. 

Saya harus turun dari kursi katredral akademis dan berani berkubang sekaligus berbaur dengan beragam mahasiswa. Selain mahasiswa, perjumpaan dengan budaya Batak-Toba membuat saya lebih percaya diri tuk membuat penilaian, analisis, dan keputusan. Inilah kemandirian fakultas organisional dari studi banding di wilayah Medan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun