Prospek ini mendapat dukungan dari ormas-ormas yang menjadi pion provokatif pemecah-belah Kebhinekaan Indoneisa. Hal ini tentunya menjadi potret bahwa sejarah, atau lebih tepatnya memori, bukanlah barang mati. Memori tetap memiliki kesempatan untuk diakses.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!