Semua dana dan penanggung jawab di atas adalah desain elegan Labuan Bajo on target. Untuk saat ini, masyarakat tak terlalu menjangkau apa yang tengah direncanakan pemerintah untuk Labuan Bajo ke depan.Â
Pro dan kontra memang sempat membuncah ke permukaan. Akan tetapi, apa gunanya jika Labuan Bajo sendiri sudah on target, dibidik, dan tengah dieksekusi.
Lima Kementerian yang bertanggung jawab mendesain Labuan Bajo memasung ruang gerak Labuan Bajo. Jika orientasi dari proyek wisata "super premium" Labuan Bajo demi pemerataan pembangunan dan kemajuan bangsa, optimisme Joko Widodo laiak diapresiasi. Akan tetapi, jika orientasinya untuk prerluasan link kapitalisme, kita patut menilai dan "mengonggong."
Hemat saya, jika desain Labuan Bajo adalah "super premium" di mana aksesnya hanya untuk mereka yang berduit, Presiden Jokowi juga seharusnya perlu membuat jalur khusus untuk mereka yang memiliki ongkos pas-pasan.
Jokowi perlu memberi akses kepada masyarakat menengah ke bawah untuk mencicipi wisata "super premium" dengan kebijakan khusus, keistimewaan atau kebijakan pengecualiaan.
Semuanya ini, tidak hanya demi pemerataan pembangunan seperti yang ada dalam skema outlook nasional untuk sektor pariwisata, tetapi juga demi pemerataan rasa bahagia karena bisa menikmati "super premium" Labuan Bajo.
