Tidak mudah mendobrak stigma masyarakat bahwa pria selalu harus jadi pencari nafkah utama. Apalagi dengan kenyataan bahwa penghasilan istri menjadi sumber utama pemenuhan kebutuhan keluarga. Laki-laki bisa merasa harga dirinya akan jatuh. Pertanyaannya, punya nyali nggak? Hehehe... Mental harus kuat, karena kalau tidak, efeknya bisa menimbulkan stres diri.Â
Kalau dipikir-pikir, konsep emansipasi secara tersirat mengandung makna kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Artinya dalam konteks rumah tangga, keduanya setara.Â
Satu-satunya keistimewaan perempuan yang tidak bisa "direbut" laki-laki adalah mengandung dan melahirkan. Itu kodrat manusiawi yang menjadi tugas dari Sang Pencipta bagi perempuan.
Masih dalam konteks rumah tangga, pekerjaan-pekerjaan rumah tangga juga menjadi tanggung jawab bersama kan. Terlepas laki-laki itu bekerja di luar rumah atau tidak.
Dengan kata lain, stigma dan persepsi masyarakat akan menjadi tantangan utama atas pilihan menjadi bapak rumah tangga di zaman sekarang. Tapi, itu bisa disiasati dengan mengupayakan aktivitas lain yang bisa menghasilkan uang dari rumah. Misalnya: berdagang, berjualan online, membuat desain dari rumah, dan lain-lain.
Baca juga:Â Pojok Baca Sekolah: Gerbang Ajaib Menuju Dunia Kreativitas
Insight
Dengan kata lain, situasi ibu rumah tangga pada umumnya, dibalik menjadi situasi dimana bapak-bapak berada di posisi ibu. Perlu dipahami bahwa apapaun profesinya, bapak rumah tangga mengarahkan diri pada kemampuan berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga (baca: keluarga).Â
Meski terlihat tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak ada solusi. Artinya, selalu ada jalan yang bisa diupayakan sebagai ikhtiar. Dan, menjadi seorang bapak rumah tangga bukan sebuah aib. Sebagaimana ibu rumah tangga, peran sebagai bapak rumah tangga juga mulia, ia pahlawan dalam keluarga.Â
Tidak jarang, suara senyap kepahlawanannya terlewat apapun profesinya. Niat dan ketulusan hati untuk memberikan diri seutuhnya bagi keluarga adalah harta tak ternilai bagi sebuah keluarga. Nah, siapkah Anda menjalaninya?***(kaes)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI