Di zaman yang serba canggih saat ini, tentu kata "investasi" sudah tidak asing lagi di telinga kita, tidak heran jika banyak orang yang sudah melakukan investasi di berbagai instrumen, ada yang di pasar modal, real estate, emas dan lain-lain. Sangat mudah bagi siapa pun itu untuk berinvestasi, banyak anak muda yang telah melakukan investasi, salah satunya di saham. Berinvestasi di usia muda memiliki banyak keuntungan jangka panjang yang tidak bisa diabaikan, berinvestasi di usia muda itu sangat penting karena waktu adalah aset berharga dalam pertumbuhan investasi jangka panjang.
Apa itu Investasi ?
Menurut Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus (1998), investasi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh para penanam modal yang menyangkut penggunaan sumber-sumber seperti peralatan, gedung, peralatan produksi dan mesin-mesin baru lainnya atau persediaan yang diharapkan akan memberikan keuntungan dari Investasi tersebut.
Investasi juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan mengalokasikan uang atau dana ke dalam suatu instrumen, salah satunya instrumen pasar modal yang terdiri dari saham, surat utang (obligasi), reksa dana dan lain-lain. Investasi dilakukan dengan harapan mendapatkan pengembalian investasi yang menguntungkan, seperti mendapatkan capital gain, dividen dan bunga obligasi, kupon obligasi dan lain-lain.
Di Usia Berapakah yang Tepat untuk memulai Berinvestasi?
Di usia 17-22 tahun merupakan usia yang tepat untuk dapat memulai berinvestasi, tidak perlu berinvestasi dengan jumlah yang besar dulu. Dengan memulai investasi pada usia 17-22 tahun atau bahkan lebih awal, maka kita dapat mencapai tujuan keuangan lebih cepat dan membentuk kebiasaan finansial yang baik hal ini dikarenakan kita memiliki lebih banyak waktu untuk mengumpulkan dana, mengelola keuangan dan merencanakan masa depan.
Selain itu, berinvestasi di usia muda memungkinkan kita untuk secara bertahap membangun portofolio yang kuat dan diversifikasi risiko, hal ini juga membantu kita mengembangkan disiplin keuangan secara efektif. Memulai berinvestasi di usia muda memungkinkan kita untuk dapat merencanakan masa depan finansial dengan lebih baik.
Â
Wajib atau Tidak Seseorang Melakukan Investasi?
Tidak ada kewajiban untuk seseorang melakukan investasi, tetapi dengan berinvestasi dapat menjadi cara yang baik untuk mengembangkan uang dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Sebaiknya setiap orang berinvestasi sesuai dengan situasi keuangan, tujuan dan toleransi risiko pribadi masing-masing. Dengan berinvestasi seseorang dapat membuka peluang untuk menciptakan keamanan finansial bagi diri sendiri dan keluarga serta memiliki keleluasaan finansial agar dapat mengejar impian dan tujuan hidup di masa depan.
Tips Berinvestasi yang Tepat Bagi Pemula
Terdapat banyak jenis-jenis investasi yang dapat memberikan capital gain atau keuntungan, tetapi bagi seorang investor pemula harus berhati-hati agar tidak mengalami kerugian. Perlu diketahui bahwa tujuan investasi agar dapat memperolah keuntungan bukan kerugian.
Berikut ini ada beberapa tips yang dapat membantu investor pemula dalam berinvestasi :
- Tips pertama : Sebelum memulai investasi, pentingnya untuk mempelajari dasar-dasar investasi dan melakukan riset pasar terlebih dahulu, seperti mempelajari tren pasar, melakukan analisa terkait kondisi ekonomi mikro dan makro, serta jangan lupa untuk menentukan juga tujuan investasi kalian.
- Tips kedua : Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan karakteristik diri kita, ada berbagai instrumen investasi yang dapat dipilih, misalnya berinvestasi di instrumen pasar modal, yang terdiri dari saham, obligasi, reksa dana dan lain-lain serta jangan lupa untuk melakukan diversifikasikan portofolio.
- Tips ketiga : Mulailah berinvestasi dengan jumlah kecil terlebih dahulu dan pertimbangkan juga untuk berinvestasi jangka panjang, ketika baru berinvestasi ada baiknya memulai dengan jumlah kecil dulu seiring berjalannya waktu barulah berinvestasi dengan jumlah besar dan berinvestasi jangka panjang agar dapat memberikan hasil yang lebih stabil dan potensial untuk pertumbuhan nilai investasi. Ingat dalam berinvestasi harus menggunakan uang dingin (uang lebih atau uang yang memang tidak terpakai.
- Tips keempat : Pahami biaya dan risiko investasi sebelum melakukan investasi, pastikan memahami seluruh biaya yang terkait dengan investasi tersebut, seperti biaya transaksi, pajak dan lain-lain. Selain itu, jangan lupa untuk memahami risiko yang mungkin terjadi dan siapkan strategi pengelolaan risiko yang tepat.
- Tips kelima : Evaluasi dan tingkatkan pengetahuan, selalu evaluasi kinerja investasi kita secara berkala dan terus tingkatkan pengetahuan tentang dunia investasi. Pelajari strategi investasi yang berbeda, ikuti perkembangan pasar modal dan manfaatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli investasi.
Dengan menerapkan tips-tips di atas dan terus belajar, kita dapat memulai perjalanan investasi dengan lebih percaya diri dan berpotensi meraih hasil yang lebih optimal. Tahap awal memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan kesabaran, disiplin dan pengetahuan yang cukup, maka kita dapat membangun portofolio investasi yang kokoh dan menguntungkan. Dengan memiliki portofolio investasi yang kokoh dan menguntungkan dapat menciptakan keamanan finansial untuk diri sendiri dan keluarga serta memiliki keleluasaan finansial untuk mengejar impian dan tujuan hidup kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI