Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Seberapa Besar Peran Founder dalam Membentuk Corporate Culture?

4 Juni 2021   18:20 Diperbarui: 5 Juni 2021   16:52 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi founder (sumber Freepik.com)

Pria kelahiran Hamamatsu, Jepang, 17 November 1906 itu tidak putus asa. Berawal dari merakit sepeda yang di tempel mesin pemancar radio, jadilah sepeda bermesin radio. Meski sepeda dapat beroperasi jika mesinnya dipanaskan dalam api dan digenjot selama 30 menit terlebih dahulu.

Akhirnya Soichiro mengembangkan sepeda motor mesin 2 tak 98 CC dengan kecepatan maksimal 50 kilometer per jam. Soichiro bekerja sama dengan ahli pemasaran Fujisawa membangun pabrik sepeda motor dan memproduksi sepeda motor mesin 4 tak.

Kini Honda Motor Company, Ltd tidak saja memproduksi sepeda motor, namun juga skuter, mobil, truk, ATV, generator, mesin kelautan dan peralatan taman. Honda menjadi produsen sepeda motor terbesar dunia sejak tahun 1959.

Keberhasilan industri raksasa Honda tidak lepas dari peran besar sang pendiri Soichiro Honda. Ia dikenal sebagai pribadi yang gigih, tekun, disiplin, kerja keras, pantang menyerah, dedikasi dan mau belajar.

Karakter dan nilai-nilai dari Soichiro Honda merupakan filosofi dalam bekerja yang dibangun di dalam perusahaannya menjadi budaya organisasi atau corporate culture.

Pengertian Budaya Organisasi

Menurut Mowat (2002) budaya organisasi adalah "the personality of the organization: the shared beliefs, values and behaviours of the group. It is symbolic, holistic, and unifying, stable, and difficult to change."

Budaya organisasi adalah keyakinan, nilai, dan perilaku kelompok bersama, merupakan simbolis, holistik, dan pemersatu, stabil, dan sulit diubah. Artinya budaya organisasi sulit untuk diubah karena sudah menjadi kebiasaan yang sudah berlangsung lama.

Budaya organisasi merupakan pembeda antara perusahaan satu dengan lainnya. Organisasi dapat merekrut orang hebat dan meniru produk tetapi tidak bisa menerapkan budaya organisasi perusahaan lain ke dalam perusahaannya.

Proses Terbentuknya Budaya Organisasi

Menurut Robbins (2008) dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat membentuk budaya organisasi. Sekali terbentuk, budaya tersebut cenderung berakar.

Pembentukan budaya organisasi menurut Robbins (sumber Kajian Pustaka.com)
Pembentukan budaya organisasi menurut Robbins (sumber Kajian Pustaka.com)

Budaya organisasi diturunkan dari filosofi pendiri kemudian filosofi tersebut menjadi kriteria yang digunakan di dalam merekrut manajemen puncak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun