Mohon tunggu...
Kres Dahana
Kres Dahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Membaca lalu menulis... Menulis lalu membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan (2): Jalan yang Roboh

13 Desember 2021   19:48 Diperbarui: 13 Desember 2021   19:51 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/unsplash.com

Dalam perjalanan yang tidak seberapa lama ini
Terkadang ada peristiwa menghampar
Membuat kita harus berkerut
Bahwa kita membutuhkan teman perjalanan
Bukan sekedar teman impian

Sesaat setelah kita jatuh
Sedetik setelah semuanya roboh
Kita hanya bisa memandang diri
Memandang orang lain di sekitar kita
Mencoba untuk menyapakan salam
Mengingatkan untuk saling menjaga
Dalam keadaan apapun

Aku sangat mengerti, bila tangan tak lagi sanggup meraih
Aku juga sangat paham, bila kaki tak lagi bisa berdiri
Aku amat memafhumi, bila tenaga sudah menghilang
Tetapi, ketika hati saling bertaut, dan tangan bergandengan
Apalagi yang perlu dikhawatirkan

Setiap musibah menakdirkan luka
Seloroh kita mengobatinya
Sedikit demi sedikit kita akan mentertawakannya

Bolehlah jalan kita roboh saat ini
Tetapi tidak dengan persamaan ini
Kita akan tetap berjalan dalam langkah yang tegap
Selalu setimbang mengikuti jalan

Kebumen, 13 Desember 2021
09.51

Series: Perjalanan (1): Jembatan Bambu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun