Mohon tunggu...
Kres Dahana
Kres Dahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Membaca lalu menulis... Menulis lalu membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Patah Layarku

1 November 2021   09:14 Diperbarui: 1 November 2021   09:28 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersauh perahuku di semenanjung
Laut tak lagi pasang
Patah hati, enggan berlayar
Hasrat mulai memudar
Tak lagi menanti angin utara
Sudah menua rupanya harap dalam dada

Ombak laut tiada berdebur
Sepi merayap, hampiri bulan sabit
Yang muncul malu-malu di ufuk
Menunggu fajar, berganti hari

Berujar pada diri
Sembari memandang laut selatan
Pekik hati ingin menggapai ujung benua
Tapi layar masih lah patah
Kedua kaki masih terbelenggu
Meluruh.  Melepuh

Kebumen, 30 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun