Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terpopuler: Dari Suksesnya China Lockdown Kota hingga Petani Tidak Harus Mempunyai Sawah

2 April 2020   05:40 Diperbarui: 2 April 2020   10:34 3351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biarlah petani menjadi raja atas lahannya. Dokpri

 4. Babak Baru Melawan Covid-19, Cukup Karantina Kesehatan, Tak Perlu Darurat Sipil

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien.(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien.(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)
Apakah perlu menghadapi pandemi pakai aturan darurat sipil?

Sama-sama kita ketahui bahwa darurat sipil itu merupakan situasi yang tidak main-main. Kebijakan darurat sipil akan memberikan wewenang yang sangat besar bagi pemerintah beserta aparaturnya.

Sebenarnya, dengan kebijakan jaga jarak dan di rumah saja, masyarakat sudah merasakan bahwa hak untuk bergerak dan hak untuk berkumpul dibatasi. Padahal, dalam situasi seperti sekarang, pemerintah tidak perlu untuk membungkam kritikan yang disampaikan oleh warga negara. (Baca Selengkapnya)

5. AS Terlambat Memerangi Covid-19 Gara-gara Bermain Politik

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melihat proposal paket kebijakan pelepasan dana darurat 2,2 triliun dollar AS, disaksikan dari kanan ke kiri Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, Pemimpin Minoritas DPR AS Kevin McCarthy, dan Wakil Presiden MIke Pence untuk memerangi virus corona di Gedung Putih, Washington, pada 27 Maret 2020.(REUTERS/JONATHAN ERNST)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melihat proposal paket kebijakan pelepasan dana darurat 2,2 triliun dollar AS, disaksikan dari kanan ke kiri Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, Pemimpin Minoritas DPR AS Kevin McCarthy, dan Wakil Presiden MIke Pence untuk memerangi virus corona di Gedung Putih, Washington, pada 27 Maret 2020.(REUTERS/JONATHAN ERNST)
Dua bulan lalu, para politisi dan media AS biasa mengejek langkah-langkah pencegahan epidemi di China, yang dianggap AS penangan itu harus dan perlu.

Namun, politisi Amerika dan media tidak pernah dengan cepat mengakui bahwa mereka harus belajar dari China, tetapi mereka belajar dari Korea Selatan dan Eropa. Sebenarnya, bukankah langkah pencegahan pandemi Korea Selatan dan Eropa awalnya dari China? (Baca Selengkapnya)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun