"Mbak,Dinda, yok nyalain kembang apinya. Jangan nonton aja," teriakan Dwita mengembalikan kesadaranku. O, jiwaku sepi di tengah keramaian pesta kembang api. Ini pertama kali aku mampu kembali ke sini, sejak dua tahun kepergiannya. Dwita berhasil membujuk hatiku yang kurasa membeku sejak kepergiannya.Â
Hanya Dwita yang masih mampu mengikat hatiku padamu, Ben.
Aku belum mampu menghapus kenangan akanmu. Entah sampai kapan, aku tak pernah tahu. Mungkin tahun baru tahun depan, atau tahun depannya lagi, dan lagi...
***
Pendar cahaya di atas langit Puputan, harus kusebut kenangan setiap kuingat tentang kita,Ben...
Juga malam tahun baru ini.
Januari, keping ketiga tahun 2019
                                                                                                                                  Â
Â