Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Menerka Pedofil di Sekitar Kita?

14 Desember 2021   19:37 Diperbarui: 14 Desember 2021   19:51 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Menerka Pedofil di Sekitar Kita? (orami.co.id)

Kasus HW mencatat ada total 21 santriwati yang jadi korban rudapaksa. Semuanya rata-rata masih di bawah umur. Antara 13-17 tahun.

Aksi kriminalnya selama 5 tahun ini menyebabkan 9 santriwati hamil dan melahirkan. Dua di antaranya masih sedang hamil.

Perbuatan HW ini benar-benar biadab. Sebabnya di antara para korbannya, ada 12 gadis yang masih di bawah umur. HW bukan saja pemerkosa, tetapi juga pelaku pedofil.

**

Perbincangan saya dengan seorang sahabat di Taiwan. Ia mengaku kesulitan meminta video wawancara dengan anak kecil untuk proyeknya.

Konon aturan di sana, orang asing tidak bisa sembarangan mengambil foto anak-anak. Harus seizin orangtua pendamping. Itupun masih susah.

"Orangtua Taiwan adalah orang tua yang mudah curiga," pungkas sang kawan.

Alasan orangtua Taiwan ini cukup bisa dipahami. Bukan hanya di sana, atau di sini. Tapi, ancaman pedofil sudah nyata di seluruh dunia.

Pedofil adalah jenis kelainan mental. Pelakunya (umumnya lelaki), tertarik secara birahi dengan anak di bawah umur.

Namun, jangan mengira Anda bisa menilai mereka dari penampilannya. Pedofil sudah membaur dalam berbagai bentuk. Yang mencurigakan belum tentu benar, yang aman bisa saja ancaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun