Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemerkosaan Massal Tentara Merah, Bunuh Diri Massal Wanita Jerman

5 Juni 2021   22:05 Diperbarui: 5 Juni 2021   22:13 4395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerkosaan Massal Tentara Merah, Bunuh Diri Massal Perempuan Jerman (wallhere.com)

Gerhard bukan satu-satunya. Adapula Lothar Buchner. Usianya 27 tahun. Ia mencekik balitanya yang berusia 3 tahun. Lothar gantung diri.

Istrinya, ibunya, serta saudara perempuannya turut pula. Ke alam baka dengan cara yang sama.

Sepasang polisi tua dan istrinya juga mengikuti. Gantung diri satu-satunya solusi. Kedua putrinya pun berpartisipasi. Mati demi kehormatan diri.

Hal serupa juga dilakukan oleh seorang Wanita muda. Istri seorang letnan militer Jerman. Bayinya yang berusia tiga bulan ia habisi. Sebelum merenggang nyawa gantung diri.

Masih banyak lagi kisah menyedihkan. Di hari pertama pendudukan tentara merah saja, sudah ada 21 nyawa yang melayang. Semuanya bunuh diri.

Tidak Semua Tentara Merah Kejam

Apakah tentara Soviet sekejam itu? Generalisasi mungkin kata yang tepat. Bahwa benar, para perempuan Jerman telah mengalami pemerkosaan massal.

Itu benar terjadi. Tapi, tidak semua tentara Soviet yang lupa diri.

Dalam kenyataannya, banyak tentara Soviet yang baik hati. Tidak seperti yang didideksripsi.

Terlebih setelah bendera putih telah berkibar di seantero Demmin. Dari rumah hingga gereja.

Maria Buske di antaranya. Ia adalah istri seorang pendeta.

Bersama dua anaknya yang masih kecil dan ayahnya yang sudah renta, Maria tinggal berdesakan dengan belasan orang yang mengungsi di rumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun