Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Artikel Masakan di Kompasiana, Sejarah Buku Masakan di Indonesia

4 April 2021   14:24 Diperbarui: 4 April 2021   14:48 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artikel Masakan di Kompasiana, Sejarah Buku Masakan di Indonesia (zenithfit.co.uk)

Beberapa judul yang diterbitkan seperti Memboeat Makanan Jang Tahan Lama (1940) dan Recepten van Producten van Eigen Bodem (1940). Setelah masa pendudukan Jepang hingga masa pergolakan kemerdekaan (1942-1945) sangat buku masakan yang diproduksi. Konsentrasi masyarakat Indonesia tercurah pada berbagai konflik nasional yang terjadi.  

1950 an

Setelah masa chaos berakhir, buku masakan mengalami evolusi. Buku-buku resep dari Belanda sudah tidak lagi merajai Nusantara. Keterlibatan pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan juga turut menyuburkan pertumbuhan buku masakan di Indonesia.

Buku yang paling fenonemal adalah karya Siti Mukmin. Judulnya Buku Masakan Thursina dan terbit untuk pertama kali di tahun 1950an. Masih terus dicetak ulang hingga tahun 1981.

Dua jilid buku Pandai Memasak terbitan Kinta, Jakarta pada 1957 dicetak hingga terbitan kesepuluh pada tahun 1965. Buku masakan ini adalah kumpulan resep yang diterbitkan oleh Mingguan Star Weekly. Penulis resepnya adalah Nyonya Rumah. Nama aslinya adalah Julie Sutarjana yang hingga kini masih mengasuh Rubrik Dapur Kita di Harian Kompas.

1960 an

Bisa dikatakan periode 1960 an, buku masakan Indonesia mencapai puncak tertingginya. Buku Mustika Rasa adalah proyek ambisius dari Presiden Soekarno. Yang ditunjuk sebagai pimpinan proyek adalah Brigjen Dr. Azis Saleh, Menteri Pertanian kala itu.

Merupakan koleksi resep-resep masakan dari seluruh Nusantara. Isinya setebal 1.127 halaman. Proyek tersebut dimulai pada tahun 1960 dan baru selesai 7 tahun kemudian.

1970--1980 an

Tidak banyak perubahan yang terjadi. Meskipun di era ini semakin banyak buku masakan yang diterbitkan. Buku-buku resep Internasional juga semakin banyak beredar. Minat masyarakat sudah semakin luas. Menginginkan pengetahuan tentang cara mengolah makanan dari berbagai negeri.

Buku masakan banyak dijual di toko buku kecil dengan model buku saku. Tampilannya sederhana dengan gambar yang tidak terlalu menarik. Resep masakan seringpula disematkan sebagai rubrik di surat kabar akhir pekan, maupun pada majalah-majalah wanita.

1990 an

Perkembangan media televisi mencapai puncak keemasan. Buku masakan tidak hanya menjadi satu-satunya sumber informasi. Acara televisi di tahun 90an banyak menayangkan tema masakan.

Paradigma pun berubah. Urusan masak memasak bukan hanya milik kaum hawa saja. Rudy Choiruddin muncul sebagai pembawa acara TV kuliner yang terkenal di masanya.

Pada era ini, istilah foodie juga pertama kali muncul. Adalah almarhum Bondan Winarno yang menjadi ikon kuliner dengan slogan "maknyuss-nya" yang masih terkenal hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun