Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Selamet" Nama Ke Dua Manusia Jawa

19 Juli 2019   13:58 Diperbarui: 21 Juli 2019   08:23 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: suaramerdeka.com

Seorang yang besar, berpengaruh, dan pencahaya terang untuk kehidupan berawal dari anak kecil. Seperti dalam seri drama kartun krisna kecil dari India. Ketika masa kecil indah dan bersahaja mungkin diwaktu dewasa akan menjadi manusia yang mulia.

Bukan mulia dalam arti gila harta, tahta dan wanita, bukan juga mulia yang gila hormat demi keegoisan nama besarnya. Krisna kecil membantu orang tuanya diladang, begitupun dengan Selamet kecil yang membantu orang tuanya diladang.

Krisna kecil seorang yang pemberani, pemimpi dan pembantu yang bijak bagi para temannya. Mungkin "Selamet" kecil tidak sesempurna itu, ada kalanya dia jadi anak kecil yang biasa juga. Selamet kecil hanya membantu dan sesekali dia menjadi Singa yang ganas untuk kakaknya. Sedikit mengatur dan amarahnya terbakar, jika kakaknya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Selamet cenderung ingin memimpin dan menjadi yang paling terang bersaing dimata orang tua. Selamet kecil adalah anak yang manja. Selamet kecil masih tidur bersama ayahnya. Sampai dia kelas empat, dia tidak berani tidur sendiri.

Bedebah bahkan sampai dewasa-pun agak riskan tidur sendiri. Baginya sendiri itu menakutkan pikirannya. Mak lampir dan grandong yang dulu menakutinya. Tetapi heran setelah dewasa ia terus menontonnya.

Tentang yang menarik dari Mak Lampir sebenarnya adalah pelajaran alur ceritaya. Tentang Mataram Islam berjaya pada jamannya dan akhirnya terpecah belah karna kecerobohan siasat politiknya.

Tidak ada yang sempurna dari manusia dan bangunan-bangunan hidupnya, termasuk juga masa kecil yang berlalu begitu saja. Sepertinya benar hidup adalah pembelajaran dari masa ke masa bagi yang mau mempelajarinya.

Sepenggal-sepengal masa lalu Selamat merupakan cikal dimana dia adalah bakal dari seorang manusia yang besar hatinya. Dia lahir dari keluarga yang kecil, sederhana bahkan penuh drama.

Kekerasan, himpitan ekonomi dan bahkan kucilan-kucilan dari para tetangga. Tetapi kegigihan orang tuanya, sebagai anak terkadang memandang sebelah mata namun apa yang hendak dikata?

Ketika, ia juga akan menjadi orang tua pada akhirnya. Anak mungkin akan menyalahkan kehidupannya jika tidak sesuai dengan konsep pikirannya. Tetapi seorang anak juga harus sadar. Setiap pribadi terlahir sendiri, meski kau orang tua, jadilah orang tua yang bebas tanpa memaksa anak.

Jika kau menjadi orang tua tidak punya sesuatu yang akan membawa anakmu menjadi dirinya yang utuh, rangsanglah dia dengan sejengkal pengertian. Cahaya akan menuntun setiap jiwa termasuk jiwa yang ada dalam tubuh siapapun. Biarkan dia anak kita mencari dirinya sendiri, untuk menjadi dan semakin menjadi apa yang menjadi tujuan dalam kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun