Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Akankah Pesawat Baling Baling Kian Berkurang di Angkasa?

15 Oktober 2023   18:05 Diperbarui: 17 Oktober 2023   10:57 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Douglas DC-3 dan DC-4 (sumber: needpix.com)

Latarbelakang masih digunakan pesawat baling baling ini oleh pihak militer adalah kemampuan pesawat baling baling ini mendarat di landasan pacu pendek atau juga yang tidak keras permukaannya seperti tanah dan padang rumput.

Sedangkan pada aviasi sipil khususnya komersial baik berjadwal ataupun non berjadwal, pesawat baling baling yang banyak terlihat semakin kecil ukurannya dan hanya terbang melayani penerbangan pendek (dan super pendek) atau regional dan komuter serta jika di Indonesia melayani penerbangan pelosok alias perintis.

Kita bisa membandingkan pesawat ATR 42/72 ataupun Bombardier Q400 dengan pesawat Boeing 314 dan Lockheed Constellation yang dahulu melayani penerbangan lintas samudera atlantik utara dimana ukurannya jauh lebih besar dari pesawat besutan ATR dan Bombardier tersebut.

Apa yang menyebabkan pesawat baling baling mengalami perkembangan seperti disebutkan tersebut ?.

Padahal jika kita melihat  dari biaya pemeliharaannya, pesawat baling baling lebih murah biaya operasional dan pemeliharaannya serta lebih kecil memproduksi jejak emisi karbonnya dibandingkan pesawat jet.

Jawabannya sudah pasti adalah kapasitas baik kursi maipun kargo juga waktu tempuh yang dapat berimbas pada optimisasi dan utilisasi pesawat oleh para maskapai dalam satu periode berjalan.


Peningkatan drastis jumlah pengguna transportasi udara juga menjadi dasar dari usaha para maskapai dalam hal optimisasi dan utilisasi tersebut agar dapat memenuhi permintaan kursi dengan tetap memaksimalkan potensi pendapatan operasionalnya.

Dari sisi pelaku perjalanan baik bisnis maupun leisure,  kecepatan pesawat yang semakin meningkat dapat menyingkat waktu tempuh dan hal ini menjadi pilihan bagi para pelaku perjalanan agar dapat menyesuaikan dengan jadwal mereka berikutnya serta dengan kabin yang lebih luas dan nyaman.

Apakah faktor keselamatan ada kaitannya dengan pemilihan pesawat jet oleh maskapai?.

Pada dasarnya keselamatan dalam penerbangan tidak melihat dari sistem propulsi yang menggerakan pesawat tapi lebih kepada perawatan dan pemeliharaannya yang dilakukan oleh pihak operator pesawat itu sendiri, sehingga faktor keamanan sepertinya tidak ada kaitannya dengan hal ini.

Bagaimana dengan masa depan pesawat baling baling ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun