Mohon tunggu...
Verunia Kamalini
Verunia Kamalini Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Seorang Mahasiswa pencinta sastra yang memiliki hobi menulis, editing dan memiliki cita- cita sebagai penulis yang tulisannya dikenal banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cantik Berbalut Kain Gringsing, Perempuan Karangasem Tampil Memukau di Rahina Pebarisan Upacara Adat

18 November 2024   23:47 Diperbarui: 19 November 2024   00:23 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amlapura, 19 November 2024 -- Pesona perempuan Karangasem benar-benar terpancar dalam balutan Kain Gringsing saat mengikuti Rahina Pebarisan Upacara Adat di Desa Nyuhtebel. Acara yang digelar sebagai bagian dari rangkaian Usaba Sambah Desa ini merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap purnama sasih kelima, mengikuti kalender Bali.

Usaba desa, yang sering disebut sebagai rerahinan atau piodalan, adalah momen suci yang mempertemukan seluruh masyarakat desa adat dalam ritual penuh makna. Tradisi ini menampilkan keanggunan dan keindahan budaya Karangasem, terutama melalui pakaian adat khas seperti Kain Gringsing, yang diyakini memiliki energi spiritual untuk melindungi pemakainya.

Gambar pribadi
Gambar pribadi

Pada acara ini, setiap Sekaa Teruna Teruni (STT) dari masing-masing banjar turut ambil bagian dalam prosesi mepeed atau arak-arakan mengelilingi desa. Para truna dan truni, dengan wajah berseri-seri, mengenakan Kain Gringsing yang memperkuat keindahan mereka dan menambah kesakralan upacara.

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan penuh kebanggaan," ungkap Ni Kadek Putri Ayu, salah satu perwakilan truni dari Banjar Nyuhtebel. "Kami merasa terhubung dengan leluhur dan sangat bangga bisa berpartisipasi dalam tradisi ini. Kain Gringsing yang kami pakai adalah simbol kebesaran dan keindahan budaya Karangasem."

Gambar pribadi
Gambar pribadi

Masyarakat Desa Nyuhtebel pun berkumpul dengan antusias di sepanjang jalan desa, menyaksikan pawai budaya yang menyatukan keindahan adat dan kesakralan spiritual. Kain Gringsing, dengan coraknya yang unik dan penuh filosofi, menjadi daya tarik utama, membingkai kecantikan perempuan Karangasem yang memukau setiap mata yang memandang.

 Gambar pribadi
 Gambar pribadi

Tradisi Usaba Sambah ini tidak hanya memperlihatkan keindahan busana adat, tetapi juga menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap warisan leluhur. Dengan terus melestarikan warisan ini, masyarakat Karangasem menjaga jati diri dan kekayaan budaya yang tak lekang oleh waktu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun