"Hai Clarissa, gimana kabarmu? kamu ga inget aku yaa? Ucapnya padaku dengan senyuman manis  dan nada indah yang membuat semua wanita pasti terkagum-kagum melihatnya.
"E-engga, maaf " ujarku pandanya dengan terbata bata dan tersipu malu, seolah-olah aku bertemu Hwang in yeop oppa dalam kehidupan nyata.
"Aku.., Ahh ga perlu tauu hehe" ucapnya sembari memberikan sebuah bingkisan kecil kepadaku.
"Huahhhh, semuanya ungu, makasih banyak yah kak" ujarku padanya, aku sangat excited dengan  bingkisan ungu yang dibawakannya.
"Hmmm, kamu pasti lagi liat album itu, mau tau siapa saja keluargamu ya?" Tanya lelaki tampan itu sembari menoleh ke arah album yang ada di tanganku.
Ia pun meraih album dari tanganku dan jarinya menunjuk kearah satu gambar. "Liat, ini adalah Ibumu, dia Kakak perempuanmu, ini Ayahmu." Ujarnya sembari menunjuk kearah gambar itu satu persatu.
Seketika, air mata ini jatuh ke pipiku, entah yang kesekian kalinya. "Ja-ja - jadi, semua ini siapa? dan aku tinggal sama siapaa? dan kemana semuanya?" Tanyaku sembari meneteskan air mata yang tak henti-hentinya membasahi pipi ini.
"Sayangg, ayo bangun sayang.. ini udah siang!" teriak seorang perempuan dari depan kamar. Aku pun terbangun dan "Ya rabb, ternyata ini cuman mimpi" teriakku sembari mengelus dada.
~Bersambung~
Oleh : Azka Awalinda Isra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI