Mohon tunggu...
Klub Menulis HPIM
Klub Menulis HPIM Mohon Tunggu... OBOR

Akun Resmi Klub menulis Himpunan Pelajar Indonesia Ma'had di Mesir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jadi, Semua Ini Apa?

15 September 2021   00:05 Diperbarui: 15 September 2021   00:08 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

~ Pagi pun tiba ~

"Kringgg" alarm berdering, menunjukan pukul 5 pagi. Aku bergegas mengambil air wudhu dan lanjut melaksanakan salat.

Seketika matahari terbit, sinarnya pun masuk, menembus jendela kamar dan menyinari tepat kearahku. "Sayang, ayo kita ke dokter Konsul yaa.." sahut seorang wanita dari lantai bawah. "Hmm, oke" jawabku padanya.

Ya, seperti biasa, kepalaku kembali bekerja keras untuk mengingat siapa yang baru saja memanggilku ke bawah. Akan tetapi, kuping ini sudah tidak asing lagi mendengarnya. Kurasa, ia sosok yang selalu ada di sampingku dan tidak asing lagi bagiku.

Aku pun bersiap-siap untuk berangkat menuju rumah sakit. "Sayang, sudah siap? Ayo kita berangkat!" Sahutnya kepadaku. "Okee" aku pun bergegas menghampirinya ke lantai bawah rumah.

Sesampainya aku dilantai bawah, wanita itu mengecup keningku sembari tersenyum manis kepadaku. Ahhh, seketika kepalaku terasa sakit. Sepertinya, karena otak ini kembali bekerja keras untuk mengingat kembali semua memori yang ilang.

"Kenapa sayang" ucapnya padaku, yang tengah melihatku meringis kesakitan sembari memegang keningku. "Ahhh, Sakitt" ujarku padanya.

Ia pun bergegas membawa ke mobil dan membawaku pergi ke rumah sakit bersama seorang pria yang duduk di depan bangku mobil, tepat di sebelahnya. Kepalaku sakit, tubuhku lemas seakan tak berdaya. 

Pikiranku kini kosong, tatapanku buyar. Tidak ada yang bisa kulakukan selain berdoa dalam hati, kepada yang Maha Kuasa atas kesembuhan penyakitku ini.

Sesampainya di rumah sakit, kami bertiga langsung menuju ruang periksa. "Hmm, sepertinya Clarissa harus menjalani terapi rutin Bu.., agar otaknya perlahan bisa kembali pulih" ujar sang Dokter kepada wanita itu.

"Oh baik Dok, kira-kira butuh berapa lama untuk pemulihan otak ana saya ya dok?" Tanya wanita itu, dengan kecemasan yang begitu dalam kepadaku. "Insyaallah, jika Clarisa rajin terapi dalam kurang lebih 6 bulan, otaknya bisa kembali pulih Bu" ujar sang Dokter padanya. "Siap Dok, baik!" Jawab perempuan itu sembari mengelus keningku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun