Mohon tunggu...
KKN MITPOSKO138
KKN MITPOSKO138 Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Menebar Manfaat, Menjalin Silaturahmi: KKN MIT 20 UIN Walisongo di Desa Koripan, Susukan, Semarang Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 20 UIN Walisongo Semarang menjadi momen berharga bagi kami untuk mengabdi langsung kepada masyarakat. Bertempat di Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, kami hadir membawa semangat kolaborasi, pengabdian, dan edukasi. Selama lebih dari satu bulan, kami menjalankan berbagai program yang berfokus pada pengembangan potensi desa, pendidikan masyarakat, kesehatan lingkungan, serta peningkatan literasi digital. Mulai dari penyuluhan UMKM, pendampingan belajar anak-anak, bersih desa, hingga pelatihan pemanfaatan teknologi digital bagi masyarakat. Tak hanya menjalankan program, kami juga belajar banyak dari warga Desa Koripan: tentang arti gotong royong, kearifan lokal, dan kekuatan hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Kehangatan sambutan dan keterbukaan warga menjadi semangat kami untuk terus memberi kontribusi terbaik. KKN MIT 20 ini bukan sekadar program pengabdian, tetapi juga perjalanan kami untuk mengenal Indonesia lebih dekat dari akar rumputnya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kunjungan Mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo Semarang Posko 138 ke UMKM Oncom Pak Wahtudi di Desa Koripan

23 Juli 2025   01:15 Diperbarui: 23 Juli 2025   01:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik UMKM Oncom Dusun Margosari (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dusun Margosari, 22 Juli 2025 --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kelompok MIT 138 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Dusun Margosari, yakni usaha pembuatan oncom milik Pak Wahyudi, pada siang hari ini.Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat proses produksi oncom sebagai salah satu produk pangan lokal yang memiliki potensi ekonomi tinggi di wilayah tersebut. Pak Wahyudi dengan antusias menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan oncom, mulai dari proses fermentasi, pengeringan, hingga pengemasan produk siap jual.

"Disini belum ada yang buat oncom mba, jadi alhamdulillah banyak yang ngambil dari sini. Untuk proses pembuatannya sampe jadi dan bisa di jual itu 3 hari, lumayan panjang." ujarnya

Selama kunjungan berlangsung, mahasiswa KKN MIT 138 juga turut serta dalam kegiatan produksi, seperti menata oncom di rak-rak pengeringan dan memantau suhu dalam drum pemanas. Interaksi aktif antara mahasiswa dan Pak Wahyudi menjadi sarana pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat, baik dari segi teknik produksi maupun strategi pemasaran produk lokal.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dapat menggali potensi desa secara lebih luas serta memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya di bidang kewirausahaan dan pemberdayaan produk lokal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun