Aceh Besar-- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Syiah Kuala menggelar program "Kunjungan Literasi ke Sekolah" di SDN Lamkrak, Sabtu, 23 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong peningkatan literasi dasar siswa sekolah dasar melalui metode belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Empat sesi utama dijalankan dalam program ini, yakni Read Me a Book, Membaca Nyaring, Cerdas Mengulas Buku, serta Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan. Seluruh rangkaian dirancang untuk menumbuhkan minat baca, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta mengasah keterampilan menulis dan berimajinasi.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan cerita oleh mahasiswa secara ekspresif dan komunikatif. Tak hanya suara dan intonasi, mahasiswa juga menyertakan gambar serta melibatkan siswa secara langsung dalam cerita. Respons siswa pun antusias. Cerita-cerita yang diangkat menyisipkan nilai moral seperti kejujuran, empati, dan kerja sama.
Memasuki sesi diskusi, siswa diajak mengulas cerita yang telah mereka dengar. Mahasiswa memantik pertanyaan seputar alur, tokoh, hingga pesan cerita. Di sinilah siswa diberi ruang menyampaikan pendapat secara terbuka. Aktivitas ini sekaligus melatih pemahaman bacaan dan keberanian berbicara.
Pada sesi terakhir, siswa diminta menulis ulang isi cerita versi mereka sendiri. Beberapa memilih mengembangkan alur cerita, sebagian lain menggambar ulang tokoh-tokoh favorit. Proses ini tak hanya memperkuat pemahaman, tetapi juga mendorong ekspresi kreatif siswa dalam bentuk tulisan.
Kepala SDN Lamkrak menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, pendekatan yang digunakan mahasiswa sangat relevan dengan kebutuhan sekolah dalam meningkatkan kompetensi literasi siswa.
"Saya sangat mendukung kegiatan literasi seperti ini. Literasi bukan hanya membaca, tapi juga memahami isi bacaan dan mampu menyampaikan kembali dalam bentuk lain. Kegiatan ini sangat membantu upaya kami di sekolah. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa/i mampu menulis karangan secara mandiri dan bermanfaat untuk masa depan mereka," ujarnya.
Program ini menjadi bagian dari kerja sama antara Universitas Syiah Kuala dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), yang menargetkan penguatan literasi sejak jenjang pendidikan dasar. Mahasiswa KKN diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mendorong budaya baca yang berkelanjutan di tengah masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI