Hati yang lunak biasanya akan menjadi lemah lembut dan tidak mudah terprovokasi dengan datangnya informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena, dalam lubuk hatinya akan merasakan bahwa informasi tersebut perlu ditelaah lebih lanjut atau tidak. Ini sebab dari makanan halal yang dikonsumsi dan darimana makanan halal ini didapatkan. Tentu, pengaruhnya juga termasuk bagaimana dia bekerja secara halal untuk mendapatkan makanan halal.
Makanan Halal Membentuk Agama Seseorang Menjadi Bersih Dalam Berperilaku
Hadits di atas menjelaskan bahwa "agamanya menjadi bersih" memiliki arti bahwa seseorang telah mampu menjadikan perilaku yang baik sebagai bagian dari kehidupan sosialnya. Saat berinteraksi dengan berbagai macam masyarakat, baik yang memiliki pandangan sama maupun yang berbeda, seseorang tetap memegang prinsip bahwa manusia diciptakan sama dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT.
Sebagai seorang yang agamanya telah menjadi bersih, seseorang akan selalu menghormati perbedaan dan keyakinan orang lain selama tidak bertentangan dengan syariat agama. Tidak menjadi manusia yang sok suci. Sikap saling menghormati ini diwujudkan dengan tidak saling mencaci maki atau bahkan tidak saling bunuh, bahkan ketika menemui masyarakat yang bersifat kontra atau pro.
Selain itu, sebagai umat Muslim yang taat, seseorang juga tidak akan mementingkan dirinya sendiri atau idealismenya saja. Ia akan selalu berusaha menjaga kerukunan dan keharmonisan antara saudara, teman, bahkan saudara/teman/tetangga yang beragama berbeda sekalipun. Dengan menjaga sikap yang baik dan prinsip-prinsip moralitas yang benar, seseorang dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya dan membawa kebaikan untuk diri sendiri serta orang lain.
Makanan Halal Dapat Membentuk dan Meningkatkan Taqwa Seseorang
Selain itu, Hadits di atas juga menjelaskan bahwa memakan makanan dan minuman yang halal dapat mempengaruhi doa seseorang. Ketika seseorang memakan makanan yang halal, ia secara tidak langsung membuktikan bahwa ia taat pada perintah Allah SWT dan menjalankan segala perintah-Nya. Hal ini dapat membentuk taqwa, yaitu kesadaran akan kehadiran Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika seseorang memiliki taqwa yang kuat, ia akan selalu memperhatikan segala aspek kehidupannya, termasuk dalam memilih makanan dan minuman. Dengan begitu, ia akan selalu menjaga kehalalan makanan dan minuman sesuai dengan ajaran agama. Hal ini dapat membantu seseorang menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan memperkuat hubungan antara dirinya dengan Sang Pencipta.
Seorang yang taat pada perintah Allah SWT dan menjaga kehalalan makanan dan minuman, maka doanya pun akan mudah dikabulkan oleh-Nya. Hal ini dikarenakan doa seseorang akan lebih mudah diterima oleh Allah SWT ketika ia sudah berusaha untuk memenuhi segala perintah-Nya, termasuk dalam menjaga kehalalan makanan dan minuman. Dengan begitu, seseorang yang memakan makanan dan minuman yang halal akan merasakan kehadiran Allah SWT dalam kehidupannya dan doanya pun akan lebih mudah dikabulkan oleh-Nya.
Dalam Islam, memilih makanan dan minuman yang halal adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang, baik dari segi kesehatan, akhlak, maupun spiritualitas. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memperhatikan aspek halal dan haram dalam memilih dan mengkonsumsi makanan dan minuman. Dengan menjaga kehalalan makanan dan minuman, seseorang juga dapat memperkuat imannya dan memperkuat hubungannya dengan Allah SWT. Hal ini juga dapat membantu seseorang dalam memperoleh berkah dan rahmat dari Sang Pencipta.
____
Arifin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI