Mohon tunggu...
Kintana Fatmayanti
Kintana Fatmayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Bahasa Baku yang Dianggap Tidak Kekinian oleh Kalangan Milenial

27 Juni 2022   19:02 Diperbarui: 27 Juni 2022   19:04 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa adalah suatu kemampuan yang di miliki oleh setiap manusia untuk berkomunikasi satu sama lainnya dengan memakai tanda atau symbol, misalnya dengan menggunakan kata-kata dan gerakan tubuh. Dengan Bahasa juga seseorang dapat menyampaikan ide, pikiran, perasaan kepada orang lain, baik secara lisan maupun secara tulisan.

Di zaman modern ini khusunya kaum milenial penggunaan Bahasa baku dianggap tidak kekinian. Mereka lebih menyukai menggunakan Bahasa kekinian yang sudah tercampur oleh Bahasa asing atau lebih sering di sebut dengan Bahasa gaul. 

Padahal sejak duduk di sekolah dasar pun kita sudah diajarkan bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi karena termakannya zaman dan mengikuti trend yang ada mereka lebih menyukai Bahasa gaul dalam berkomunikasi sehari-hari.

Penggunaan Bahasa gaul dapat mempersulit penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Padahal di sekolah atau tempat bekerja, kita diharuskan untuk selalu menggunakan Bahasa yang baik dan benar. 

Bahasa gaul juga dapat merusak kesopanan kaum milenial. Tidak jarang Bahasa gaul yang di ucapkan oleh kaum milenial mengandung perkataan kotor. Yang dimana itu biasanya digunakan oleh teman dekat. Bila digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua maka akan terkesan seperti tidak sopan.

Tidak hanya kaum milenial saja yang mulai melupakan Bahasa indonesia tetapi banyak juga Gedung Gedung megah di Indonesia yang menggunakan tulisan-tulisan asing sebaagai lambang ke modernan. Dengan begitu tentu saja dapat melunturkan citra dan identitas bangsa Indonesia itu sendiri.

Tetapi pengunaan Bahasa gaul juga tidak selamanya dipandang buruk, ada keuntungan tersendiri jika seseorang menggunakan Bahasa gaul itu dengan benar. Misalnya salah satu kosa kata dalam Bahasa gaul tersebut bisa menjadi Bahasa Indonesia jika memang belum ada padanannya dalam Bahasa Indonesia. Dengan kata lain Bahasa gaul juga bisa memperkaya perbendaharaan bangsa Indonesia.

Maka dari itu sebagai masyarakat Indonesia, sudah seharusnya kita menjaga eksistensi bahasa milik kita bersama agar tidak pudar dimakan oleh perkembangan zaman. Karena sebagai pemilik bahasa, menjaga dan melestarikan adalah sebuah kewajiban bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun