Jejeran pizza itu seperti sedang menggodaku dari dalam etalase toko. Lapisan keju mozzarella diatasnya bener-bener tebal dan terlihat gurih. Yummy...
Tapi sebagai muslim, aku wajib memastikan terlebih dahulu apakah makanan-makanan itu halal untuk kumakan atau tidak.
"Sorry, tapi dari sebelah sini sampai sebelah sana pizza kami mengandung pork dan lard. Hanya satu di ujung itu yang vegetarian pizza", kata pelayan toko.
"Apa topping nya?", tanyaku.
"Saos tomat, black olive, onion, daun parsley, jamur", jelasnya lagi.
Hmm... koq toppingnya kurang menarik yaa..
Tapi ya oke lah.. itu aja sepotong. Lumayan daripada laper. Satu slice pizza vegetarian ukuran 12 cm x 15 cm dibanderol seharga 4 Euro. Dikali kurs 15 ribu Rupiah saat itu, hitung aja sendiri jadi berapa.
Melanjutkan perjalanan dengan sepotong pizza vegetarian. Menikmati perjalanan menyusuri jalanan Italy yang menawan.Â
Lepas dari jalan tol yang begitu lengang, pemandangan pun berganti dengan jalanan kota yang di kanan kirinya kokoh berdiri gedung-gedung bertingkat berasitektur khas Eropa klasik.
Kota ini cantik. Benar-benar cantik.
Mata ku serasa dimanjakan oleh pemandangan kota yang bersih dan segar. Gedung-gedung berarsitektur Eropa klasik berjejer apik, seolah memamerkan keanggunannya yang sederhana namun begitu megah.Â