Mega datang dan pergi, membentang, menyandar
              membuka
                   angkasa
         bagi bentangan biru, hampir menyentuh laut,
             Mediteranian di udara, dan kemudian
 Di sanalah kelaparan, kerakusan asap, di sanalah tersembunyi
    cerobong-cerobong asap
    Melubangi kemarahan mereka, semua itu tak bisa diulang, yakin
             takkan pernah
            Langit yang sama siang atau malam, utara atau
selatan, indah atau mengerikan. Aku
             butuh sikat atau terompet Mozart, ketenangan
atau sesuatu yang mendekati kesucian
         Dorongan gerak hati, dan ada Tuhan di atas sana
   Tidak seperti yang kupikirkan di masa kecil duduk di atas awan
         Tetapi lebih agung dengan menjaga keseimbangan udara,
     Dengan sederhana membiarkannya walau dalam kendali
   ranjing udara ini, napas ini yang mencurahkan bintang-bintang
        Dan menetapkan mereka sebagai jalan lintas kitaran kita. Awan
          Mendapat kedamaian, pengitar mensucikan hampir semua
          Pikiran dan isyarat, mengikat ke tiang kapal yang
dipandangnya
         Bentangan panorama, yang pernah meluas ini,
tingkah-tingkah cahaya
     yang tak dapat diulang dan keseimbangan atau perubahan udara mendadak
   Pada yang kukagumi dan mendiamkan diriku dengan tatapan.
                                                                (Elizabeth Jenning)Â
Puisi Cloud Scape (Bentangan Mega) karya Elizabeth Jennings diterjemahkan oleh Wahyu Barata dari Buku Kumpulan PuisiThe Poetry
Book Society Anthology 1988-1989, disunting oleh David Constantine. Puisi-puisi karya para penyair  Hutchinson ini edisi pertamanya
dipublikasikan tahun 1988 oleh Hutchinson, an imprint of Century Hutchinson Ltd., Brookmount House, 62-65 Chandos Place,London WC2N4NW,
dan oleh The Poetry Book Society Ltd.,21 Earl Court Square, London SW-5 Century Hutchinson Australia (Pty) Ltd.