Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hi Tuan dan Sekelebat Temu

7 November 2022   00:45 Diperbarui: 7 November 2022   00:47 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hi Tuan dan Sekelebat Temu

Hiii tuan...
Bagaimana  sekarang
Nadi tak sedekat cakrawala kalbu
Apalagi kini hanya sebatas karang dan abu
Tak bersua dan mulai hancur tergores kobaran abi yang menyala mematikan jiwa yang sudah layu

Hi tuan,
Disebalik tirai yang tak pernah kau temu
Kini raga dan jiwa itu selalu bersembunyi dibalik lesungan tipis kebohongan itu
Mengorek ulang sejarah yang pernah kau ramu
Lambat laun kian mengikis habis pusaran waktu

Hi tuan
Semua yang kau ramu kian membunuh
Berbolak-balik hanya di bentuk trapesium namun tanpa liku
Menjelajah ruang paling jauh, mempertajam ruang yang makin beku
Selamat tuan, kini berhasil atas yang di mahu
Memporak-porandakan rasa yang sebenarnya tidak ada menjadi kembali ke awal tak saling temu
Tuan yang seperti alas tanpa pemangku,
Selamat jalan dan selamat menikmati ruang baru
Ruang yang kembali dicari dengan segenap usahanya sendiri

Cirebon, 07 November 2022

Kiki Ambarizki

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun