Mohon tunggu...
Kido Kresnajaya
Kido Kresnajaya Mohon Tunggu... Pendidik dan Tenaga kependidikan -

memotret realita lewat fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeritan Hati

13 Oktober 2013   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13816510951602751586

Kutinggalkan ia di sana dengan angan dan mimpi-mimpinya masihkah tersisa di sana segenggam harapan yang kutitipkan padanya? entahlah... bahkan di saat yang lengang ini aku tak jua merasa nyaman aku kembali tenggelam di tengah suasana hiruk pikuk tawa, yang terus menggema, seakan 'tak mau hilang meski berulangkali aku mencoba menghalau mereka pergi, namun semakin keras aku mencoba, semakin ramai tawa mereka terdengar Aku semakin terbuai oleh senyum itu, senyum yang t'lah lama kukenal... ya, seakan-akan aku t'lah lama mengenalnya begitu damai, begitu menyejukkanku, seakan menaungiku dari panasnya lidah kemunafikan yang menjilat-jilat Biarkan aku tetap di sini setidaknya 'tuk sementara waktu demi meredam s'gala rasa yang bergejolak laksana magma gunung merapi, yang (sebentar lagi) kan membuncah keluar... (masih dari jurnal "lecek" yg sama, March 23rd 2007) ps: c u in heaven...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun