Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

AI dan "Message from Ella": Lindungi Privasi Virtualku

4 Januari 2024   01:09 Diperbarui: 31 Januari 2024   03:13 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh SUPRIYANTO via kompas.id

2. Penipuan

Selain deepfake video, terdapat juga AI peniru suara. Rentan penipuan terhadap orang tua misalnya melalui aplikasi WhatsApp atau media lainnya menggunakan pesan suara dengan suara mirip dengan Ella.

3. Konten yang tidak sesuai dengan norma

Konten berisi audio, video atau gambar yang melanggar etika berkaitan dengan privasi yang mengandung unsur tidak sepantasnya misalnya konten “dewasa” yang tidak menutup kemungkinan untuk disebarluaskan dengan apapun motifnya oleh pelaku.

4. Dipenjara karena sesuatu yang tidak pernah dilakukan

Pelaku seolah berusaha melempar kesalahannya kepada Ella yang memposting gambar dari media sosial. Sehingga Ella di masa depan akan mengalami diskriminasi oleh lingkungan dan masyarakat sekitar yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan fisik dan psikisnya.


5. Bahan ejekan bagi teman sekolah

Karena dalam beberapa unggahan orangtuanya tersebut di media sosial, didapati Ella yang sedang menunjukkan mimik wajah atau gestur muka “konyol” atau lucu sesuai dengan usianya. Namun, pelaku bisa saja membuat meme dengan narasi yang “memojokkan” Ella sehingga dia menjadi bahan penghinaan, ejekan, dipergunjingkan, dan berdampak pada rasa malu pada dirinya. Jika hal demikian dibiarkan maka berdampak pada psikologis atau kesehatan mentalnya karena telah dipermalukan.

***

Video tersebut menunjukkan bahwa ternyata kekhawatiran terjadi bukan hanya di Indonesia tapi juga negara lain yang dalam contoh video ini adalah negara Jerman. Kekhawatiran ini merujuk pada penyalahgunaan teknologi AI di masa depan.

Pada Oktober 2023, beredar video Presiden Jokowi berbahasa Mandarin di media sosial yang ternyata dikonfirmasi bahwa video tersebut hoax karena hasil suntingan menggunakan AI. Hal demikian juga pernah dialami selebriti tanah air Nagita Slavina yang menjadi korban dari video hasil rekaan menjurus ke konten dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun