Mohon tunggu...
koirul anam
koirul anam Mohon Tunggu... Freelancer - Lelaki biasa yang mencintai dunia literasi.

Kehidupan penuh ragam pilihan.Berusaha menjadi kewajiban. Ketentuan sudah digariskan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hidup Bukan Sekedar Menanti

17 Maret 2019   05:39 Diperbarui: 17 Maret 2019   05:40 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya,  Wong Desa

---------------

Mungkin, inilah saatnya kita harus bangun. Dari buaian mimpi-mimpi indah. Yang membuat diri terlena dan terlupa. Hingga kita enggan untuk membuka mata. Melihat fakta tentang dunia nyata.

Mungkin, inilah saatnya kita harus menyadari. Bahwa hidup bukanlah sekedar untuk menanti. Hanya berharap pada sesuatu yang tak pasti. Akan janji-janji manis yang belum tentu bisa ternikmati.

Mungkin, inilah saatnya kita harus bangun dan membuka mata. Menyingkap selimut yang telah membalut raga. Dalam malam yang dingin dan sepi yang menyita masa. 

Sadarlah!

Kini fajar telah menyapa. Bersama bebutir embun yang menebarkan kesejukan rasa. Menyibak sunyi dalam dinginnya malam yang membelenggu. Menyambut hadirnya sang mentari pagi yang menyinarkan berlaksa harapan.

Bangunlah!

Buanglah mimpi-mimpi semu yang sempat dipuja. Jangan siakan waktu hanya untuk tenggelam dalam lautan fatamorgana. Lipat segera, selimut hangat yang hanya berhias janji-janji kosong belaka. 

Berdiri!

Tegakkan badan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun