Sekejap kurasa namun terasa memecahkan rasa. Â Hingga tak terdengar kebisingan yang membahana. Â Dalam perjalanan yang lelah, Â kuubah ini menjadi lillah.Â
Panas ini menggangguku, Â namun tak harapkan aku mengeluh. Karena kewajiban itu sudah seharusnya dipenuhi.Â
Beginilah aku, Â dengan segala keakuanku, ikhlas yang kadang mungkin berbuah ulas, ulasan senyum keterpaksaan.Â
Namun itu tak kuhiraukan, Â biarlah mereka mencibir dengan penuh keangkuhan. Namun kewajiban ini tetaplah kulakukan.Â
Panas ini menggangguku, Â namun apa peduliku, asalkan kewajiban itu terpenuhi, bahagialah hatiku.Â