Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pecah Belah Batu di Gunung

9 Juli 2023   11:42 Diperbarui: 9 Juli 2023   11:43 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Gunung nampak gagah perkasa
Mengharu biru di awan putih merona
Kala pagi sudah tiba
Nampak segerombolan nafas kehidupan
Memecahkan batu di gunung
Melemparkan segala keringat
Tuk mencari sebongkah batu
Tuk di pecah belah batu di gunung
Sebagai pengabdian kepada kehidupan
Memenuhi secangkir kopi di wajah-wajah yang mulai gelap

Pecah belah batu di gunung
Mengais batu-batu tuk dijadikan mata pencaharian
Mencari batu tuk dijadikan nafas kehidupan
Karena perut tetap ingin utuh
Tuk makan sesuap nasi dari goresan batu pecah belah di gunung
Mencari rezeki alam
Mengais rezeki yang disediakan semesta

Pecah belah batu di gunung
Mencari arti tentang kehidupan yang keras
Sekeras batu yang ada di gunung
Sekencang angin yang menggugurkan daun dan ranting
Mencari makan tuk perut yang mulai kosong
Dengan pecah batu di gunung
Mencari secuil arti kehidupan yang terus menjadi api
Membakar segala rasa di hati dan jiwa

Pecah belah batu di gunung
Bekerja mencari arti tentang rasa kehidupan
Terus berlanjut bersama waktu
Waktu yang terus berputar
Seirama dalam detakan jantung dan nafas
Saat mengumpulkan batu di gunung
Lalu dipecahkan seiring waktu dan tarikan nafas ini bergerak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun