Aku Ingin Sendiri, Bersama Puisi dan Sajak

Aku ingin sendiri
Bersama puisi dan sajak
Aku lebih damai
Saat aku menulis bait dari bait puisi dan sajak
Daripada aku di keramaian
Namun hatiku malah menemukan sunyi dan sepi

Aku ingin sendiri
Bersama puisi dan sajak
Hatiku terasa nyaman
Saat aku mengekspresikan keadaan
Lewat bahasa dan kata
Daripada aku berteman dengan keramaian
Namun hatiku malah merasa kesepian
Biarkan kesendirianku dengan puisi dan sajak
Jangan ganggu aku dengan keramaian
Karena bagiku keramaian selaksa pemakaman yang membuat hatiku dalam kesedihan dan duka lara

Maafkan aku
Aku ingin sendiri dengan puisi dan sajak ku
Aku lebih tenang bersama buku dan pena
Biarkan!  Saja mereka menganggap aku gila Ilmu
Namun inilah! Kehidupanku
Jalan hidup yang penuh dengan bunga kesendirianku

Maafkan aku
Aku ingin menikmati kesendirianku
Biarkan! aku sendiri dengan puisi dan sajak ku
Jangan mengganggu aku
Aku ingin menikmati kesendirian
Bersama sajak dan puisi
Kata dan aksara menemaniku
Dia sahabat sejatiku
Menemaniku saat aku menangis
Menemaniku saat aku melepaskan tawa