Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Aku Mati

27 Mei 2023   05:19 Diperbarui: 27 Mei 2023   05:30 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Jika engkau bukan takdirku
Kuberharap lewat do'a gelap
Setelah aku mati nanti
Tuhan akan mempertemukanku denganmu
Karena selama nafas ini berdetak
Jantung ini bergerak
Aku tak ingin bertemu denganmu
Aku juga berharap dan berdo'a
Tuhan tak mempertemukan aku denganmu lagi di tanah dan nafas yang kita injak ini

Setelah aku mati
Baru hari itu
Menjadi harapan dan do'aku
Supaya dapat menemuimu
Karena jika di nafas dan udara yang kita hirup hari ini
Jika kita bertemu
Aku kira pertemuan kita dalam keadaan hancur
Karena keadaan dunia sedang tidak baik-baik
Karena luka yang begitu dalam
Menjadi beban nafasku
Hingga menggores segala luka rinduku
Bahkan menggores hati sampai aku mati

Setelah aku mati
Hari itu aku akan berusaha menemuimu
Kan ku ucapkan kata terakhir
Sebelum kita berpisah kembali
Menuju luka baru yang semakin menderu
Selaksa badai yang meluluhlantakkan segala pohon dan daun

Setelah aku mati
Itulah!  Hari harapanku menemuimu
Melalui kata dan aksara
Ku abadikan inginku dan do'aku
Menuju setelah aku mati nanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun